REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Mantan striker Liverpool, Dean Saunders, menilai bek Real Madrid, Sergio Ramos, memang bertindak kasar pada winger Liverpool, Mohamed Salah, saat kedua tim bertemu di final Liga Champions pada Sabtu lalu. Namun, Saunders tidak melihat Ramos sengaja ingin membuat Salah mengalami cedera.

Banyak memang fan The Reds yang melihat Ramos sengaja membuat cedera Salah karena pemain Mesir itu menjadi ruh permainan Liverpool. Meskipun demikian, Saunders tidak memandangnya sampai sejauh itu.

''Kontroversi terbesarnya memang berada pada apakah Ramos benar-benar ingin menciderai Salah seperti apa yang sudah terjadi,'' kata Saunders kepada TalkSport, seperti dikutip dailypost.ng, Selasa (29/5).

''Banyak orang marah melihat itu. Tapi, saya kira dia (Ramos) tidak sengaja,'' katanya. ''Meski, dia memang melanggar Salah dan berbuat kasar padanya.''

Cesar Luis Menotti menyuarakan pendapat senada. Menurut mantan pelatih Timnas Argentina, Ramos hanya menjalankan tugasnya sebagai penjaga pertahanan Madrid.

"Dia menyanyikan flamenco dengan sangat bagus, tapi lupa melakukannya di tengah lapangan,'' ujarnya seperti dikutip situs Marca.

Menotti menilai Ramos tidak mesti bertanggung jawab atas cederanya Salah. Karena, dia tidak mendapat keuntungan apapun dari keluarnya Salah dari pertandingan karena cidera tersebut. ''Tapi, Ramos memang galak,'' katanya.

Lewat akun Twitter @SergioRamos, Ramos memberi dukungan moril agar Salah segera pulih dari cidera. ''Terkadang sepak bola menghadirkan sisi baiknya dan terkadang sisi buruknya. Lepas dari itu, kita adalah pemain profesional. Moga lekas pulih, Salah. Masa depan menantimu,'' tulis Ramos.

Ikuti Whatsapp Channel Republika