REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pemain timnas Inggris Raheem Sterling, Selasa (29/5), mempertahankan tato barunya yang menggambarkan senapan serbu. Padahal para juru kampanye anti-senjata menyebutkan hal itu "menjijikkan".
Penyerang Manchester City itu memposting sebuah foto di Instagram saat berlatih bersama timnas Inggris di St George Park menjelang Piala Dunia 2018 bulan depan di Rusia. Tato senapan masih terlihat jelas di kaki kanannya.
Pendiri kelompok kampanye Mothers Against Guns Lucy Cope, yang putranya ditembak mati di luar klub malam London pada Juli 2002, mengatakan bahwa tato itu menjijikkan. Sterling, lanjut dia, harus menggantung kepalanya karena malu. "Ini benar-benar tidak dapat diterima. Kami minta tatonya diganti atau ditutup dengan tato yang berbeda. Jika dia menolak, dia harus dikeluarkan dari timnas Inggris."
Sterling, bagian dari 23 pemain tim besutan Gareth Southgate yang memulai pertandingan Piala Dunia di Volgograd melawan Tunisia pada 18 Juni, kembali mengatakan pembelaan dirinya di Instagram. Ia bersikeras bahwa tato tersebut memiliki makna yang lebih dalam.
"Ketika saya berumur dua tahun, ayah saya meninggal karena ditembak mati. Saya berjanji pada diri saya sendiri bahwa saya tidak akan pernah menyentuh pistol di waktu hidup saya. Saya menembak dengan kaki kanan saya sehingga memiliki makna yang lebih dalam (dan itu) masih belum selesai," tulis pria berusia 23 tahun itu.