REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Kremlin mengatakan, hartawan Rusia Roman Abramovich memiliki hak mengambil kewarganegaraan Israel. Rusia menganggap pilihan Abramovich untuk mendapatkan paspor lain bukan masalah besar.
Abramovich, pemilik klub sepak bola Chelsea, yang diketahui bahwa ia tanpa visa ke Inggris, mengambil kewarganegaraan Israel pada Senin (28/5). Ia akan pindah ke Tel Aviv, tempat ia telah membeli properti. Demikian laporan laman berita Israel, Ynet, Selasa (29/5).
Abramovich (51 tahun) sudah sejak lama menjalin hubungan baik dengan Kremlin dan menjabat gubernur di wilayah terpencil Rusia pada 2000-2008. "Kremlin tidak memikirkan apa pun tentang ini," kata juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, kepada wartawan ketika ditanya tentang kepindahan Abramovich ke Israel.
"Seorang pengusaha telah menerima kewarganegaraan Israel. Lalu mengapa? Itu haknya," kata Peskov.
Abramovich adalah orang terkaya ke-11 Rusia dengan kekayaan 10,8 miliar dolar AS. Angka itu berdasarkan perkiraan majalah Forbes.
Dia merajai industri minyak pada 1990-an di Rusia dan membeli Chelsea pada 2003. Sejak itu, Anramovich membantu mengubah klub tersebut menjadi salah satu yang paling sukses di Liga Premier.