REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad mengatakan siap meneruskan pencarian Malaysia Airlines MH370. Dia mengungkapkan, hal tersebut akan dilakukan jika ditemukan bukti baru terkait kasus tersebut.
"Kami sudah sampai di tahap di mana kami tidak dapat terus mencari sesuatu yang tidak dapat ditemukan," kata Mahathir dalam konferensi pers, Rabu (30/5).
Pemerintah Malaysia telah menghentikan pencarian pesawat MH370 yang hilang tersebut. Mahathir mengatakan, penghentian pencarian maskapai itu terpaksa dilakukan menyusul minimnya progres yang didapat selama tiga bulan pencarian bersama yang dilakukan oleh sebuah perusahaan yang berbasis di Amerika.
"Kami sangat menyesalinya dan kami memahami perasaan keluarga yang ditinggalkan, tapi kita tidak bisa terus selamanya mencari MH370," kata Mahathir dikutip Xinhua.
Meski demikian, Pemerintah Malaysia berjanji akan merilis laporan yang telah lama ditunggu-tunggu dari hasil pencarian pesawat Malaysia Airlines MH370. Menteri Transportasi Malaysia Anthony Loke mengatakan, laporan lengkap mengenai hilangnya MH370 akan dipublikasikan dalam waktu dekat, meski dia tidak memerinci waktu yang dimaksud.
Seperti diketahui, pesawat Malaysia Airlines dengan nomor penerbangan MH370 itu membawa 239 orang penumpang saat lenyap di tengah perjalanan dari Kuala Lumpur ke Beijing pada 8 Maret 2014. Hilangnya MH370 menjadi salah satu misteri penerbangan terbesar di dunia.