Rabu 30 May 2018 16:26 WIB

Kapolri: Waspadai Aksi Terorisme Saat Idul Fitri

Polri berupaya keras agar kriminalitas khususnya aksi terorisme tidak terjadi

Rep: Debbie Sutrisno‎/ Red: Bayu Hermawan
Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian (kanan)
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian (kanan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolri Jenderal Tito Karnavian telah menginstruksikan seluruh jajaran kepolisian yang bertugas mengawal keamanan perayaan Idul Fitri 1439 Hijriah, agar lebih sigap dan berhati-hati. Tito menegaskan, Polri berupaya keras agar kriminalitas khususnya aksi terorisme tidak terjadi saat Idul Fitri.

"Jadi keamanan kita akan tetap waspada dari aksi terorisme. Selain itu kejahatan konvensional seperti copet, jambret, dan pembius sehingga di semua pelabuhan, bandara, atau terminal bisa aman," ujar Tito usai mengikuti rapat terbatas persiapan Lebaran di Kantor Presiden, Rabu (30/5).

Tito mengatakan, pihaknya juga akan mencegah adanya penertiban yang dilakukan organisasi masyarakat tertentu selama bulan Ramadhan. Organisasi masyarakat (Ormas) dihimbau tidak melakukan penertiban terhadap tempat-tempat tertentu sendirian. Ormas sebaiknya melaporkan kepada aparat keamanan jika ada tempat hiburan atau tempat tertentu yang melanggar aturah pemerintah daerah.

"Lapor saja ke polisi dan polisi yang akan menindak sebagai aparat hukum. Masyarakat cukup berikan infromasi," katanya.

Selain pengamanan keamanan para pemudik, pemerintah juga berupaya mengamankan sembako agar tidak ada oknum yang melakukan kecurangan. Kementerian Pertanian, Kementerian Perdagangan, Bulog, serta Satgas Pangan sudah bekerja sama hingga hari ini agar harga sembako tetap stabil.

Menurut Tito, aparat keamanan telah melakukan operasi penegakan hukum sebanyak 421 kasus dengan 397 tersangka penyelewengan pangan, mulai dari penimbunan, monopoli, hingga mafia pangan. Melalui penegakan ini pemerintah berupaya agar suplai pangan pada masyarakat terpenuhi dengan harga yang sesuai. Sehingga ketika ada yang memainkan pangan pasti akan segera ditindak secara tegas.

Dalam rapat terbatas, residen Joko Widodo (Jokowi) meminta kesiapan pemerintah menghadapi Hari Raya Idul Fitri 1439 H/2018 M. Hal ini disampaikannya saat membuka rapat terbatas terkait persiapan menghadapi hari raya Idul Fitri di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (30/5).

"Saya ingin memastikan pada sore hari ini apa yang telah dibahas dalam rapat terbatas pada tanggal 5 April lalu betul-betul sudah disiapkan dan dilaksanakan semuanya di lapangan," ujar Jokowi.

Dia pun meminta para menterinya melaporkan persiapan yang telah dilakukan seperti kesiapan infrastruktur jalur mudik, kesiapan moda transportasi, pasokan BBM selama Ramadhan dan jelang hari raya, serta ketersediaan dan kestabilan harga bahan pokok.

Selain itu, ia juga meminta aparat keamanan melakukan tindakan pencegahan dan penangkalan ancaman gangguan keamanan dan ketertiban selama Ramadhan dan hari lebaran. Ia yakin, dengan koordinasi yang kuat antara Polri, TNI, dan juga BIN akan mampu mencegah ancaman keamanan.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement