Rabu 30 May 2018 17:44 WIB

Aher Komentari Rekomendasi Cawapres Hasil Rakornas PA 212

Aher di urutan teratas bursa cawapres versi Persaudaraan Alumni 212.

Gubernur jawa barat Ahmad Heryawan
Foto: Republika/Edi Yusuf
Gubernur jawa barat Ahmad Heryawan

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan atau Aher ditempatkan di urutan teratas dalam daftar bursa calon wakil presiden (cawapres) versi Persaudaraan Alumni 212 (PA 212). Dirinya pun memegang prinsip mengalir bagaikan air.

"Ya, mengalir saja saya mah. Mengalir saja. Itu pendapat masyarakat. Tentu pencalonan (cawapres) tidak melalui pendapat masyarakat, tapi lewat partai politik dan koalisi partai politik," kata Gubernur Aher sehabis menghadiri rapat paripurna di gedung DPRD Jawa Barat, Kota Bandung, Rabu (30/5).

Aher menyampaikan apresiasi kepada pihak-pihak yang mendorong atau mendoakan dirinya agar bisa maju di kancah perpolitikan nasional sebagai calon kepala negara. "(Banyak pihak yang mendorong Aher jadi capres/cawapres.) Ah, yang benar, setiap ada yang mendoa atau mendorong jawaban saja selalu amin, mudah-mudahan ini terjadi untuk kebaikan. Kan kita tidak ingin segala sesuatu yang kita kerjakan itu jadi hal tidak baik, tentunya ingin jadi hal baik," kata dia.

Aher mempersilakan kepada pihak-pihak yang mengusulkan seorang tokoh, termasuk dirinya, jika dimasukkan dalam bursa calon kepala negara Republik Indonesia. Menurut dia, itu adalah hak dalam demokrasi.

"Mau itu dari PA 212 atau parpol. Kita tunggu. Tapi tentu gongnya kan dari partai karena partai secara undang-undang adalah jalur yang berhak mencalonkan capres atau cawapres, dengan persyaratannya," katanya.

Dirinya menilai wajar jika ada masukan dari PA 212 atau pihak lain yang mendorong tokoh tertentu untuk menjadi cawapres. Sebelumnya, dalam Rakornas PA 212, yang digelar kemarin, di Jakarta, dihasilkan sejumlah nama sebagai kandidat capres-cawapres yang akan diusung.

 

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement