REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- SD Muhammadiyah Program Khusus Kota Barat punya cara berbeda untuk membuat siswa antusias menghafal dan mempelajari Alquran. Siswa dikenalkan dengan metode mengafal Alquran dengan gerakan tangan dan metode visual. Metode tersebut diajarkan pada siswa dalam pesantren Ramadhan di wisma BK Tawangmangu pada Rabu (30/5).
Ada sebanyak 60 siswa yang semuanya merupakan siswa kelas IV yang nengikuti kegiatan tersebut. Siswa dengan mudah menghafalkan beberapa ayat dalam surat Al Luqman beserta artinya.
Sebab setiap kata dalam ayat yang diucapkan oleh siswa akan diikuti dengan gerakan tangan dan tubuh untuk mempermudah siswa memahami artinya. Misalnya saat menemukan kata Syaiton, para siswa serempak menempelkan kedua tangan di kepala dan mengacungkan satu jari sehingga terlihat seperti tanduk di kepala.
Siswa juga dibimbing memahami ayat dengan metode visual. Dimana setiap kata dalam sebuah ayat di Alquran diberi warna yang berbeda-beda. Dengan begitu siswa pun dapat dengan mudah memahami artinya.
Menurut ketua panitia pesantren Ramadhan SD Muhammadiyah PK Kota Barat, Slamet Rismiyadi mengatakan dengan metode tersebut membuat siswa merasa tak terbebani dalam menghafal Alquran.
"Ini merupakan hal yang baru bagi para siswa, biasanya mereka menghafalkan dengan cara mengulang-ulang bacaan saja, dengan metode ini diharapkan bisa lebih memudahkan mereka dalam menghafal Alquran sekaligus memahami artinya,"kata Slamet.
Selama kegiatan berlangsung para siswa nampak antusias dalam mempraktikkan metode ini. Kegiatan tersebut dibagi menjadi beberapa pertemuan, kemudian pada akhir pertemuan diisi dengan evaluasi kegiatan dan rencana tindak lanjut.