Kamis 31 May 2018 09:12 WIB

Gus Ipul Didukung Santri Salafiyah Syafiiyah

Dukungan ini diberikan karena merupakan amanah para kiai dan ulama.

Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut dua Saifullah Yusuf.
Foto: Antara/Zabur Karuru
Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut dua Saifullah Yusuf.

REPUBLIKA.CO.ID, BANYUWANGI -- Calon Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mendapat dukungan dari Ikatan Santri & Alumni Salafiyah Syafiiyah (IKSASS) kawasan Banyuwangi dan sekitarnya. Dukungan itu disampaikan saat pertemuan yang digelar di Banyuwangi, Rabu (30/5) malam.

Pertemuan itu dihadiri Nyai Hj Djuwariyah Fawaid, istri dari almarhum KHR Fawaid Asad, dan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas. "Kita semua sudah sepakat mendukung Gus Ipul. Ini amanah para kiai, para ulama," ujar Nyai Djuwariyah.

Ratusan santri senior dan alumni Pesantren Salafiyah Syafiiyah, Sukorejo, Situbondo, membacakan ikrar untuk bekerja tulus dan sepenuh hati memenangkan Gus Ipul yang berpasangan dengan Puti Guntur Soekarno dalam Pilkada Jatim 2018 itu. hadir juga sejumlah santri senior, seperti Mudzakkir Abdul Fattah, Muhammad Toha, dan Mustain.

"Jumlah alumni Pesantren Salafiyah Syafiiyah di Banyuwangi, Situbondo, Bondowoso ini puluhan ribu, belum termasuk keluarga dan simpatisan pondok. Khusus Banyuwangi ribuan. Sesuai amanat dan ikrar tersebut, kami semua siap memenangkan Gus Ipul," ujar pengurus pondok, Masykuri, dalam pernyataan tertulisnya.

Dalam bahasa Madura, Bupati Abdullah Azwar Anas menambahkan, pencalonan Gus Ipul adalah amanat dari KHR Fawaid Asad. Hal ini sebagaimana sering disampaikan Nyai Makkiyah Asad Syamsul Arifin, salah satu putri KHR As'ad Syamsul Arifin.

"Nyai Makkiyah juga selalu mengatakan, keputusan mendukung Gus Ipul adalah arahan Kiai Fawaid sebelum kiai meninggal," ujar Anas yang cuti untuk berkampanye.

Pada kesempatan itu, Anas meminta masyarakat dan alumni Pesantren Salafiyah Syaiiyah untuk tidak ragu dan mohon disampaikan kepada seluruh keluarga dan saudaranya untuk memilih Gus Ipul. Hal itu juga sesui dengan amanat dari para ulama.

Pesantren Salafiyah Syafiiyah sendiri adalah salah satu pesantren besar dan berpengaruh di Jatim. Santri, alumnus, dan keluarganya tersebar dalam jumlah besar di berbagai daerah di Jatim.

Salah satu pengasuhnya adalah KHR As'ad Syamsul Arifin yang juga  merupakan pahlawan nasional. Semasa hidupnya, Kiai As'ad dikenal sebagai pejuang dan ulama terkemuka di Tanah Air.

Dalam kesempatan itu, Gus Ipul berterima kasih atas mengalirnya dukungan dari santri, alumni, dan simpatisan Pesantren Salafiyah Syafiiyah. Dia bercerita selama sepuluh tahun terakhir menjadi Wakil Gubernur Jatim telah mendorong penguatan madrasah diniyah (madin). Jatim adalah satu-satunya provinsi di Indonesia yang mengalokasikan program dan dana khusus untuk madin.

"Keberadaan madrasah diniyah harus kita pertahankan sampai kapanpun, untuk ikut menanamkan sikap keagamaan yang baik pada generasi bangsa," ujarnya.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement