Kamis 31 May 2018 14:43 WIB

Penyelidik Malaysia-Singapura Bertemu Investigasi 1MDB

Swiss juga mengatakan ingin memulai pembicaraan dengan Malaysia untuk berkoordinasi.

Rep: Marniati/ Red: Ani Nursalikah
Mantan perdana menteri Malaysia Datuk Seri Najib Razak.
Foto: Channel News Asia
Mantan perdana menteri Malaysia Datuk Seri Najib Razak.

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Pejabat Malaysia yang menyelidiki perusahaan investasi negara 1Malaysia Development Berhad (1MDB) bertemu dengan penyelidik dari Singapura. Dilansir di The Star Online, Kamis (31/5), salah seorang pejabat yang menjadi narasumber mengatakan, pemerintahan Perdana Menteri Mahathir Mohamad akan bekerja sama dengan penyelidikan yang sedang berlangsung di seluruh dunia.

Pertemuan penyelidik dari kedua negara ini berlangsung di Kuala Lumpur pada Kamis (31/5). Seorang anggota satuan tugas (satgas) 1MDB Malaysia tidak dapat segera berkomentar untuk menanggapi pertemuan ini.

Mahathir mengambil alih kekuasaan awal bulan ini setelah pemilihan umum ke-14 negara itu. Ia berusaha mengungkap sejauh mana dugaan penggelapan dan pencucian uang di 1MDB, yang didirikan mantan perdana menteri Najib Razak pada 2009 untuk menarik investasi asing.

Para penyelidik di Amerika Serikat dan Eropa sempat mengeluhkan kurangnya bantuan dari otoritas Malaysia di bawah pemerintahan sebelumnya. Pemerintah Najib dan 1MDB telah berulang kali menegaskan semua dana mereka dapat dipertanggungjawabkan.

Baca juga:

Putri Najib Keluhkan Penyitaan Barang Miliknya

Rosmah Mansor, dari 'First Lady' Hingga 'Bag Lady'

Polisi Pastikan Sita Uang Rp 406 Miliar Terkait Najib

Anggota satgas 1MDB Malaysia juga bertemu dengan pejabat Biro Investigasi Federal AS dan Departemen Kehakiman pekan lalu untuk membahas fokus dan arah pemeriksaan. Swiss juga mengatakan ingin memulai pembicaraan dengan Malaysia sesegera mungkin untuk mengoordinasikan berbagai penyelidikan kriminal dalam kasus 1MDB.

Dalam beberapa tahun terakhir, Singapura memerintahkan dua bank swasta Swiss untuk tutup, mendenda bank besar lainnya, menyita aset dan melarang setidaknya delapan orang dari industri keuangan atas tindakan mereka pada transaksi yang terkait 1MDB. Pihak berwenang Singapura mengatakan bulan ini mereka telah bekerja sama secara luas dengan Malaysia untuk informasi terkait dengan transaksi 1MDB.

Jaksa di Singapura telah mendeskripsikan 1MDB sebagai kasus pencucian uang terbesar dan paling rumit di negara ini. Mereka mengatakan sistem perbankan dan keuangannya digunakan sebagai saluran untuk merampas dana 1MDB. Ini dibantu oleh petugas dan bankir untuk tujuan mereka sendiri.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement