REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Penyerang tim nasional (timnas) Italia Mario Balotelli pernah mengalami kejadian paling miris dalam hidupnya. Itu sehubungan dengan perilaku rasis penggemar sepak bola yang selalu menghantuinya.
Saat masih kecil, Balotelli bahkan mendapat perlakuan negatif dari teman-temannya. Dikutip dari Football Italia, Kamis (31/5), cerita bermula ketika ia selesai menggarap pekerjaan rumahnya yang merupakan tugas dari sekolah.
Setelah menunaikan kewajibannya, Balotelli ingin bermain bola dengan teman-temannya. Ibunya pun sudah mengizinkan.
"Tidak Mario, Anda tidak bisa. Tidak Mario, Anda hitam," begitu penuturan penggawa OGC Nice ini menirukan percakapan dirinya dengan teman-teman kecilnya.
Balotelli melanjutkan, saat menjadi pesepak bola profesional, ia tetap mendapat perlakuan serupa. Sewaktu bermain untuk Inter Milan menghadapi Juventus pada 2009, ada sekelompok penonton yang melakukan tindakan tak terpuji kepadanya. "Mereka memanggil saya, 'monyet', 'Negro', sana kembali ke Afrika," kenang dia.
Balotelli mengaku juga diperlakukan seperti itu saat memperkuat timnas U-21 Italia. Hingga kini perilaku rasis penonton tetap mengganggu Balotelli. "Mungkin jika saya berkulit putih, saya lebih sedikit mengalami masalah," ujar sosok yang pernah berkostum AC Milan, Inter, Liverpool, dan Manchester City itu.