REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Arus lalulintas di jalan poros Kota Palu ke dataran Kulawi dan Pipikoro, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, terputus total. Akibatnya, kendaraan roda empat tak bisa melintas sejak Jumat (1/6) pagi. Badan jalan yang beraspal beton terbawa longsor akibat banjir.
Titik longsor yang paling parah terdapat di kilometer 57 dari Kota Palu ke arah Kulawi. Tepatnya di Desa Omu, Kecamatan Gumbasa.
Pada titik ini, seluruh badan jalan beraspal terbawa oleh aliran sungai di sisi jalan, yang airnya meluap dan mengalir cukup deras akibat hujan deras yang mengguyur wilayah itu. Badan jalan yang terbawa arus itu mencapai sekitar 10 meter dan menyisahkan sedikit bahu jalan di sisi lereng. Sehingga kendaraan sepeda motor masih dapat melintas di atasnya.
Kepala Dinas PU Bina Marga dan Penataan Ruang Provinsi Sulteng Syaifullah Djafar membenarkan musibah tersebut dan menyatakan bahwa selain di Desa Omu tersebut, ada beberapa titik juga yang mengalami longsor baik di sisi lereng maupun tebing/jurang. "Sedang diupayakan penanganannya dengan mengerahkan alat-alat berat guna melakukan pembersihan longsor dan penimbunan sementara agar ruas jalan ini bisa segera fungsional," ujarnya.
Ia berharap air sungai bisa segera surut dan hujan mereda sehingga penanganan darurat bisa segera dilaksanakan. Tujuannya agar gangguan laluluntas di ruas jalan provinsi yang cukup strategis ini tidak terganggu terlalu lama.