REPUBLIKA.CO.ID,  MUGELLO -- Johann Zarco ingin menebus kesalahannya di GP Le Mans, Prancis dua pekan lalu. Pembalap Tech-3 Yamaha ini mengalami insiden dan pulang tanpa angka di kandangnya sendiri.

"Mugello adalah trek cepat dan sangat bagus. Tahun lalu saya berjuang di sana, tetapi musim ini saya mengendalikan motor jauh lebih baik. Secara keseluruhan, setelah akhir pekan yang buruk di Le Mans, saya ingin kembali memberi hasil terbaik dan mendapat banyak angka di kejuaraan dunia. Itu sangat penting," kata Zarco dilansir dari GP One, Kamis (31/5).

Pembalap Prancis ini mengaku belajar banyak dari kejadian di Le Mans. Ia melaju ke Italia dengan motivasi tinggi karena tes yang dijalaninya di Barcelona juga cukup bagus. "Saya pikir kami berpeluang besar mengelola motor kami supaya bisa bersaing dengan pembalap-pembalap top untuk naik podium," katanya.

Hafizh Syahrin, rekan setim Zarco juga terlibat persaingan dengan rookie MotoGP lainnya. Pembalap Malaysia ini menyatakan rival utamanya adalah Franco Morbidelli. "Morbidelli sangat termotivasi tampil baik di Italia, saya pun begitu," ungkapnya.

Ini pertama kalinya Syahrin melaju sebagai pembalap MotoGP di Italia. Ia mencoba memahami tata letak sirkuit ini secepat mungkin. Sirkuit ini menuntut kecepatan tinggi, sehingga pembalap tim satelit Yamaha ini harus kompetitif sedari awal. "Tes kami cukup produktif di Montmello. Kondisi fisik saya juga bagus dan saya berlatih keras menantang semua pembalap di kelas utama," jelasnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika