Jumat 01 Jun 2018 08:55 WIB

Kenakan Beskap Solo, Jokowi Peringati Hari Lahir Pancasila

Jokowi yang mengenakan pakaian adat Jawa

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Esthi Maharani
 Suasana upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di halaman Gedung Pancasila Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Kamis (1/6).
Foto: Republika/Prayogi
Suasana upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di halaman Gedung Pancasila Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Kamis (1/6).

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi inspektur upacara dalam upacara peringatan Hari Lahir Pancasila, di halaman Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri, Jumat (1/6).

Berdasarkan pantauan, upacara berlangsung pada pukul 07.50 WIB.Presiden Jokowi yang mengenakan pakaian adat Jawa yakni beskap lengkap berwarna hitam masuk ke panggung upacara.

Tampak hadir pula Wakil Presiden Jusuf Kalla yang mengenakan kemeja batik berwarna coklat.

Dalam upacara ini, pembacaan teks Pancasila dibacakan oleh Ketua MPR Zulkifli Hasan. Sedangkan, pembacaan teks pembukaan UUD 1945 dibacakan oleh Ketua DPR Bambang Soesatyo.

Tampak hadir Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri, Wapres keenam Try sutrisno, dan Wapres kesebelas Boediono.

Selain itu, dalam upacara ini tampak hadir sejumlah menteri Kabinet Kerja. Di antaranya Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menkopolhukam Wiranto, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Asman Abnur, dan Kepala KSP Moeldoko.

Hadir pula Ketua MPR Zulkifli Hasan, Ketua DPR Bambang Soesatyo, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan Ketua Umum PPP Rohamurmuziy.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement