REPUBLIKA.CO.ID, NAPOLI -- Bek Napoli Kalidou Koulibaly belum sepenuhnya bangkit dari kegagalan timnya meraih gelar juara Serie A Italia musim 2017/2018. Penggawa tim nasional Senegal itu berpendapat seharusnya Napoli mampu memenangkan scudetto.
Koulibaly mencari penyebab target Napoli belum teralisasi musim lalu. Menurut dia, kubu Partenopei membuang poin dari laga yang secara penampilan bisa dimenangkan.
"Kami kehilangan scudetto, melawan tim yang seharusnya kami kalahkan seperti Sassuolo, AC Milan, dan Chievo Verona," kata bek 27 tahun kepada So Foot mengutip dari Football Italia, Jumat (1/6).
Penyebab lainnya karena tekanan psikologis. Hal itu dikarenakan, pasukan biru selalu berlaga setelah Juventus tampil. "Tak mudah tampil setelah Juventus (bermain). Itu memberi tekanan lebih besar kepada kami untuk mendapat hasil sempurna," ujar Koulibaly.
Pada akhir musim, Napoli finis di kursi runner-up. Dengan mengantongi 91 poin, Partenopei tertinggal empat poin dari Juve di singgasana.
Meski demikian, itu catatan poin tertinggi dalam sejarah klub tersebut. Sebelumnya pada musim 2016/2017, Marek Hamsik dan rekan-rekan mencatatkan rekor dengan 87 poin.