REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rumah produksi Multivision Plus Pictures (MVP Pictures) menghadirkan kembali film Kuntilanak pada 15 Juni 2018 mendatang. Sama seperti sebelumnya, MVP Pictures juga kembali menggandeng Rizal Mantovani untuk mengulang kesuksesan trilogi film Kuntilanak pada tahun 2006-2008.
Jika sebelumnya Kuntilanak diperankan oleh sosok Julie Estelle sebagai tokoh utama, kali ini aktris cantik Aurelie Moeremans dan artis cilik seperti, Andryan Sulaiman, Sandrinna Michelle Skornicki, Adlu Fahrezy, Ali Fikri, dan Ciara Brosnan yang akan meramaikan film Kuntilanak.
Proses syuting Kuntilanak sudah diselesaikan dan yang menarik, beberapa kejadian mistis rupanya juga sempat dirasakan oleh para pemain saat berada di lokasi. Seperti misalnya, Aurelie Moeremans, yang mengaku sempat melihat sosok makhluk halus usai menyelesaikan sebuah adegan.
Kala itu, Aurelie yang mengenakan lensa kontak putih, awalnya tak melihat apa-apa. Saat lensa kontak tersebut dilepas dari matanya, ia tiba-tiba melihat sesuatu yang mengejutkan.
"Saya lihat badannya besar banget. Jadi, kayak bayangan gitu. Dia kayak mendekati saya, melihat, terus pergi," ungkap Aurelie yang berperan sebagai Lydia dalam film Kuntilanak dalam siaran pers yanh diterima Republika.co.id, Jumat (1/6).
Hal ini tentunya membuat syok wanita kelahiran Brussel, Belgia, 8 Agustus 1993 itu. Apalagi selama ini Aurelie belum pernah diberi 'penglihatan' makhluk halus, termasuk saat syuting film-film horor terdahulunya.
"Saya langsung benar-benar diam, kaget dan syok banget. Saya ketakutan banget karena belum pernah lihat yang seperti itu. Ini baru pertama kalinya," tutur Aurelie kembali.
Kuntilanak menceritakan tentang sekelompok anak kecil yang nekat menjelajahi rumah terbengkalai hanya demi memenangkan sayembara reality show dan membuktikan kebenaran adanya Kuntilanak yang suka menculik anak kecil. Aksi nekat tersebut akhirnya berujung petaka ketika sosok Kuntilanak hadir melalui sebuah cermin kuno dan memburu anak-anak tersebut sebagai korban baru.
Film ini akan berbeda ceritanya dari trilogi sebelumnya, namun tetap menghadirkan elemen yang menjadi penyambung film ini dengan trilogi Kuntilanak, yaitu sebuah cermin.
