Jumat 01 Jun 2018 15:46 WIB

Mahathir: Pembatalan KA Cepat Telah Diputuskan Sejak Awal

Mahathir tidak akan mundur hanya karena belum membentuk kabinet

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Bilal Ramadhan
Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad
Foto: The Star Online
Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad menepis tuduhan bahwa pengumuman untuk membatalkan proyek kereta api cepat Malaysia-Singapura (HSR) telah mendahului keputusan Kabinet. Menurut Mahathir, keputusan untuk membatalkan HSR telah diambil oleh koalisi Pakatan Harapan sejak awal.

"Kami berkampanye tentang masalah itu dan kami tidak akan mundur dari keputusan partai hanya karena saya belum dapat membentuk kabinet," kata Mahathir, dalam konferensi pers setelah menghadiri pertemuan dewan kepresidenan Pakatan, Jumat (1/6).

Dilaporkan The Star Online, pada Senin (28/5) lalu, Mahathir telah mengumumkan proyek HSR akan dibatalkan. Namun ia mencatat, pembatalan itu akan memakan waktu karena harus mengurus perjanjian dengan Singapura.

Pada Selasa (29/5), Menteri Transportasi Malaysia Anthony Loke mengatakan keputusan apakah pemerintah akan membatalkan proyek tersebut atau tidak, tidak pernah dibahas dalam pertemuan Kabinet. Meski ada pembatalan, Mahathir meyakinkan bahwa Pemerintah Malaysia akan tetap ramah bisnis untuk semua investor.

"Investor lokal atau asing akan diperlakukan dengan cara yang sama dan jika ada masalah, maka akan diselesaikan. Kami akan tetap berpegang pada aturan hukum. Undang-undang itu jelas, jelas bagi semua orang untuk bisa dipahami," jelasnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement