Jumat 01 Jun 2018 18:56 WIB

BBM Kemasan Hingga Satgas Motor, Cara Pertamina Jaga Pasokan

Pertamina akan menyediakan 200 motor di sepanjang Tol Cikampek sampai Jawa Timur

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Nidia Zuraya
Mobile Dispenser Pertamina yang akan memenuhi kebutuhan BBM masyarakat selama berada di jalur mudik sejak H-7 dan H+7 Lebaran 2018.
Foto: Republika/Rahayu Subekti
Mobile Dispenser Pertamina yang akan memenuhi kebutuhan BBM masyarakat selama berada di jalur mudik sejak H-7 dan H+7 Lebaran 2018.

REPUBLIKA.CO.ID, SUBANG -- PT Pertamina (Persero) sudah menyiapkan sejumlah cara untuk memastikan ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) selama mas mudik dan balik Lebaran 2018. Direktur Logistik, Supply Chain, dan Infrastruktur Pertamina Gandhi Sriwidodo mengatakan hal tersebut dilakukan agar pemudik mendapatkan kepastian ketersediaa BBM di jalur mudik.

Salah satu cara untuk memenuhi kebutuhan BBM pemudik yaitu dengan menyediakan motor yang akan beroperasi di jalur mudik. "Motor satgas akan disediakan sebanyak 200 motor sepanjang Cikampek, Cipali, sampai Jawa Timur," kata Gandhi setelah mengecek pasokan BBM di Rest Area Tol Cipali KM 102, Jumat (1/6).

Dia menjelaskan, motor yang disediakan tersebut akan menjual bensin kemasan. Terutama, kata dia, untuk beberapa titik yang ada dijalur mudik berpotensi mengalami kepadatan lalu lintas.

"Itu berarti motor ini sifatnya mobile.Denganbegitu pengendara atau pemudik bisa mendapatkan pelayanan ini (motor menjual bendin kemasan) jika mengalami kehabisan BBM di tengah kemacetan," ungkap Gandhi.

Menurutnya, motor tersebut akan dioperasikan selama H-7 sampai H+7 Lebaran 2018. Hanya saja, Gandhi memastikan motor tersebut tidak semua menjual BBM jenis Premium. Lebih banyak yang menjual BBM berjenis Pertamax karena permintaannya diprediksi lebih banyak.

Selain motor, Gandhi menegaskan Pertamina juga menyediakan beberapa cara lain agar kebutuhan BBM saat mudik terpenuhi. "Ada mobil dispenser, tentu saja kami juga sediakan beberapa kios yang juga menjual bensin Premium dan Pertamax," jelas Gandhi.

Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Fanshurullah Asa menilai cara Pertamina tersebut tentu akan memudahkan pemudik. "Motor yang standby jadi dia jemput bola. Jadi kalau potensi kemacetan terjadi itu akan bergerak duluan," tutur Fanshurullah.

Fanshurullah mengimbau jangan pemudik bisa mengisi BBM dengan penuh sebelum memasuki beberapa titik jalur mudik yang berpotensi padat lalu lintas. Dengan begitu, tidak ada penumpukan yang terlalu banyak di setiap SPBU.

Sebelumnya, Pertamina memastikan menyediakan 6 SPBU di jalur mudik yang melayani pembelian BBM berjenis premium. Dua SPBU berada di tempat peristirahatan Tol Cipali KM 102 dan KM 101 serta empat sisanya tersebar di jalur arteri sekitar Yogyakarta dan Purwakarta.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement