Sabtu 02 Jun 2018 01:57 WIB

Selama Musim Mudik, Perbaikan Landasan Pacu Bandara Disetop

Penghentian sementara pekerjaan tersebut dimulai pada H-8 sampai dengan H+10 Lebaran.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Andi Nur Aminah
Pekerja melakukan pengaspalan ulang landasan pacu
Foto: ANTARA FOTO/muhammad Iqbal
Pekerja melakukan pengaspalan ulang landasan pacu

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) meminta perbaikan landasan pacu dan perkerjaan lain di sisi udara dihentikan selama musik mudik Lebaran 2018. Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub Agus Santoso mengatakan hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi peningkatan lalu lintas pesawat dan menjaga keselamatan penerbangan.

Dia menjelaskan, penghentian sementara pekerjaan tersebut dimulai pada H-8 sampai dengan H+10 Lebaran. Instruksi tersebut sesuai dengan Surat Direktur Bandar Udara Ditjen Perhubungan Udara nomor: 1154/DBU/III/2018 tanggal 29 Maret 2018 terkait Pelaksanaan Pekerjaan Sisi Udara Periode Angkutan Lebaran Tahun 2018. "Surat ditujukan kepada pengelola bandar udara, terutama pada 36 bandar udara yang menjadi lokasi inspeksi keselamatan, keamanan, dan pelayanan bandara oleh Ditjen Perhubungan Udara," kata Agus, Jumat (1/6).

Dalam surat tersebut, lanjut dia, juga dinyatakan pengelola bandara perlu mempermudah pemberian slot penerbangan dan mengantisipasi adanya keterlambatan penerbangan. Hal itu dilakukan dengan menyiapkan penambahan jam operasional bandara melalui Notam apabila diperlukan.

Agus menilai, pada musim libur Lebaran setiap tahunnya, selalu terjadi kenaikan jumlah penumpang dan pergerakan pesawat. Tahun 2018 ini saja diperkirakan jumlah penumpangnya naik 10,78 persen. Sehingga jumlah penerbangan pesawat juga pasti bertambah.

Agar pergerakan pesawat lancar, Agus merasa landasan pacu dan sisi udara lainnya harus dipersiapkan semaksimal mungkin. Untuk itu ia meminta pekerjaan-pekerjaan yang menghambat lalu lintas pesawat dihentikan sementara dan dilanjutkan kembali setelah puncak musim mudik dan balik Lebaran selesai.

Walaupun pekerjaan perbaikan landasan pacu dihentikan sementara, Agus menyatakan, penumpang tidak perlu khawatir terkait keselamatan penerbangannya. Karena yang dihentikan adalah pekerjaan yang tidak mengganggu operasional penerbangan. "Sedangkan pekerjaan yang memang dibutuhkan untuk operasional dan keselamatan penerbangan, harus tetap dilakukan dengan cepat namun harus tetap sesuai denganstandar," jelas Agus.

Saat ini ada beberapa bandara yang sedang melaksanakan perbaikan landasan pacu dan sisi udara lainnya. Seperti runway end safety area (RESA). Bandara tersebut yaitu Soekarno-Hatta yang melakukan perbaikan landasan pacu utara, Bandara Juanda Surabaya, Bandara I Gusti Ngurah Rai Denpasar, Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, Bandara Halim Perdanakusuma, Bandara Husein Sastranegara Bandung, Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin, dan Bandara El Tari Kupang.

Sementaraitu, dua bandara sedang melakukan proses lelang perbaikan yaitu Bandara Sultan Iskandar Muda Banda Aceh dan Bandara Pattimura Ambon. Sedangkan bandara yang melakukan perbaikan sisi udara lainnya yaitu Bandara Kualanamu Deli Serdang yang melakukan pekerjaan pembuatan RESA di kedua ujung landasan pacu. Lalu Bandara Sultan Thaha Jambi yang melakukan perpanjangan landasan pacu 31, dan Bandara Mutiara Sis Al Jufri Palu yang melakukan rasionalisasi runway strip

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement