REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pendidikan adalah dasar membangun kerpibadian dan kecerdasan generasi bangsa. Untuk itu, Laznas Baitul Maal Hidayatullah (BMH) terus memperkuat layanan program pendidikan, terutama bagi masyarakat terpencil seperti para nelayan di Kamal Muara, Penjaringan, Jakarta Utara.
"Alhamdulillah, tepat pada malam ke-17 Ramadhan 1439 H, Laznas BMH yang didukung Dai Tangguh dan Gerakan Dakwah Komunitas Taqarub (Gardakota), sore hingga malam dapat meluncurkan Program Rumah Tahfizh Apung di RW 004 Kelurahan Kamal Muara," terang Kadiv Program dan Pendayagunaan BMH Jakarta, Zainal Abidin dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Sabtu (2/6).
Rumah Tahfizh Apung ini mendapat dukungan penuh dari tokoh masyarakat dan warga setempat. Terbukti untuk buka puasa, seluruh ibu di tempat tersebut turut serta menyiapkan beragam menu makanan khas laut. Bahkan, anak-anak dan remaja juga terlibat aktif dalam beragam persiapan yang diperlukan.
"Senang dengan adanya Rumah Tahfizh Apung ini. Kami bisa belajar tidak saja Alquran, tetapi juga banyak hal, terutama membangun kebersamaan di sini semakin lebih berarti. Teman-teman ternyata bisa terlihat bakat terpendamnya di sini, sehingga ada yang ikut lomba pidato, puisi, dan yang lain," terang seorang santri Rumah Tahfizh Apung, Lina (13).
Para santri belajar menghafal Alquran di Rumah Tahfizh Apung yang diluncurkan oleh Laznas BMH.
Selain Launching Rumah Tahfizh Apung (RTA), Laznas BMH pada kesempatan yang sama juga menyerahkan bantuan modal usaha untuk budi daya kerang hijau, sekaligus penyerahan paket Ramadhan untuk dai dan guru ngaji.
"RTA ini adalah program besarnya. Dan, untuk memberikan dukungan terhadap upaya kesejahteraan, BMH memberikan bantuan modal usaha budidaya kerang hijau yang didukung oleh PT Paragon. Untuk pemberdayaan ibu-ibu, kami juga jalankan Program Ibu Hebat di sini. Selain itu, apresiasi dari BMH juga diberikan kepada Dai Tangguh, yang sejak dua tahun ini, setia dan istiqomah mengiringi perjalanan belajar anak-anak di RTA ini," ucap Zainal Abidin.
Atas kehadiran Laznas BMH di Kamal Muara yang tak sekedar memberikan layanan pendidikan, tetapi juga ekonomi dan dakwah itu, Herman (54) mengaku bahagia dan bersyukur.
"Subhanallah, kami sudah bertahun-tahun kerja sama dengan Dai Tangguh BMH, sekarang ada yang menetap di kampung kami. Sekarang ada lagi Rumah Tahfizh Apung, semoga anak-anak di sini ada yang bisa hafal Quran. Kami juga terimakasih, karena telah memberikan bantuan modal usaha untuk kami. Terima kasih, BMH," tuturnya.