Sabtu 02 Jun 2018 09:26 WIB

PWNU: Sumut Jangan Terganggu Kampanye SARA

Sumut dengan berbagai latar belakang harus terjaga menjelang pilgub dan pilpres.

Red: Ratna Puspita
Ilustrasi Kampanye Pilkada
Foto: Foto : MgRol_93
Ilustrasi Kampanye Pilkada

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama atau PWNU Sumut berharap agar daerah yang menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila tidak terganggu atau rusak. Terutama lantaran kampanye yang mengandung suku, agama, ras dan antargolongan (SARA).

"Ketenangan belasan juta warga Sumut dengan berbagai latar belakang suku, agama, ras selama ini harus terjaga menjelang Pemilihan Gubernur Sumut dan Pemilihan Presiden," ujar Ketua PWNU Sumut, Afifuddin Lubis di Medan, Jumat (1/6). 

Menurut Afifuddin, hidup bersama dengan damai di provinsi yang terbentuk sejak 1948 itu bisa terjadi karena warga Sumut menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila. "Pancasila sudah disepakati sebagai dasar dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di tengah masyarakat Indonesia dan itu yang mewarnai kehidupan masyarakat Sumut," ujar Afifudin.

Ia mengatakan toleransi dan kerukunan yang sudah membudaya di tengah keanekaragaman penduduk di Sumut  harus terus dipertahankan, bahkan ditingkatkan. "Tahun politik yang ditandai dengan sejumlah pilkada di Sumut dan termasuk Pilgub dan Pilpres jangan sampai merusak keharmonisan yang selama ini terjadi," tuturnya.