Sabtu 02 Jun 2018 11:42 WIB

Arti Penting Pertemuan Amien Rais dan Presiden Jokowi

PAN menyatakan inisiasi pertemuan berasal dari kubu istana.

Jokowi mendatangi rumah duka Prof Dawam Rahadjo, Kamis (31/5).
Foto: Republika/Debbie Sutrisno
Jokowi mendatangi rumah duka Prof Dawam Rahadjo, Kamis (31/5).

REPUBLIKA.CO.ID Oleh: Amri Amrullah

Rencana pertemuan tokoh reformasi Amien Rais dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) makin mendaki kenyataan. Sejak setahun lalu, rencana pertemuan ini hanya berakhir di wacana. Namun, belakangan ini, rencana itu tampak makin menguat dan tinggal menunggu waktu yang tepat.

Amien dan Jokowi masing-masing sudah menyampaikan sinyal kuat pertemuan ini. Amien mengaku ingin bertemu Jokowi terkait kelanjutan proyek reklamasi di Teluk Jakarta.

Pertemuan itu, kata Amien, rencananya dilakukan bersama tim yang di dalamnya terdapat tokoh-tokoh dan nelayan yang terdampak reklamasi Teluk Jakarta. Tujuannya, untuk menyampaikan penolakan terhadap reklamasi kepada presiden Jokowi.

Dari kubu Amien berharap, pertemuan tidak digelar di Istana Negara. Bisa di tempat lain seperti di Yogyakarta.

Amien malah mempersilakan Jokowi mampir ke rumahnya di Yogyakarta. "Silakan Pak Jokowi terbang ke Yogya bukan semata-mata ketemu saya, tapi mungkin mau ke (Universitas) Gadjah Mada, Gunung Kidul, Sleman, mampirlah ke rumah saya," kata Amien kepada wartawan.

Ketua Dewan Kehormatan PAN ini berjanji akan berdialog dan menyampaikan unek-uneknya kepada Jokowi secara baik-baik. Masukan ini ia sampaikan demi menghindari kesimpangsiuran informasi dan kemajuan bangsa dan negara.

Presiden Jokowi yang ditanyakan ihwal pertemuan tersebut mengatakan akan mengatur jadwal untuk bertemu. "Ya nanti kita atur," kata Jokowi usai santap buka bersama bersama Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Kamis (31/5).

Presiden menegaskan pertemuan ini bisa saja terjadi dalam waktu dekat. Tapi, bisa jadi juga pertemuan ini masih butuh waktu lama. "Ya bisa dalam waktu dekat, bisa dalam waktu panjang," kata Jokowi.

Amien Rais saat ini menjadi sosok yang kerap mengkritik langkah pemerintah. Tak tanggung-tanggung Amien bahkan sering melontarkan kritikannya terhadap Jokowi yang menjadi pemimpin negara saat ini.

Meski sering kali mengkritik, akan tetapi Jokowi tak merasa harus menjauhi Amien Rais. Meskipun hingga saat ini jadwal pertemuan tersebut belum ditentukan.

Inisiatif istana

Wakil Ketua DPR yang juga Wakil Ketua Umum PAN, Taufik Kurniawan, menilai Amien Rais tidak ada masalah bertemu Presiden Jokowi. Yang harus digarisbawahi, kata Taufik, Amien Rais bukan pihak yang ngebet untuk bertemu dengan Jokowi. Justru pihak istana yang berkali-kali mencoba mengatur adanya pertemuan Amien Rais dengan Jokowi.

Dalam beberapa bulan terakhir, menurut Taufik, ada utusan pihak pemerintah yang menyampaikan keinginan adanya pertemuan. "Sudah direncanakan namun kemudian tidak jadi bertemu," ungkapnya.

Ia menegaskan bukan Amien Rais yang mengajukan permintaan bertemu. "Pak Amien sendiri tidak ada masalah, sama dengan Pak Jokowi juga tidak masalah. Petinggi PDIP juga pernah meminta saya mengatur pertemuan, hanya saja pertemuan tertunda-tunda," kata politikus yang dekat dengan Amien Rais ini.

Jika Istana masih mendorong pertemuan Presiden Jokowi dengan Amien Rais, menurut Taufik, langsung saja disampaikan ke Amien Rais. "Jangan sampai salah kamar," kata Taufik.

Anggota Dewan Kehormatan PAN, Dradjad Wibowo, mengatakan ide atau inisiatif mempertemukan Presiden Jokowi dan Amien Rais datangnya dari pihak pemerintah. "Contohnya yang sekarang diberitakan, idenya berasal dari kawan lama saya, Maruarar Sirait. Pak Amien hanya menjawab pertanyaan teman-teman pers terkait “lemparan bola” dari Ara (Maruarar)," kata Dradjad, Kamis (31/5).

Menurut Dradjad, dalam persoalan pertemuan Presiden Jokowi dan Amien Rais, spiritnya adalah silaturahim. Posisi politik bisa berseberangan, tapi silaturrahim harus selalu dijaga.

"Silaturahim itu perintah agama, dan sangat bagus bagi bangsa dan negara," kata peneliti INDEF ini.

Pertemuan Amien-Jokowi penting

Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golkar Muhammad Sarmuji menyambut baik rencana pertemuan antara Presiden Joko Widodo dan Amien Rais. Pertemuan Jokowi dan Amien --yang selama ini keras mengkritik pemerintah-- diharapkan menjadi sarana tabayun, meluruskan informasi yang salah di antara kedua belah pihak.

"Pertemuan tersebut patut disambut gembira, meluruskan banyak informasi yang bisa jadi tidak valid di antara keduanya," ungkap Sarmuji, Jumat (1/6).

Sarmuji berharap pertemuan Jokowi dengan Amien Rais bisa membuka hati sosok Amien bahwa Jokowi dengan segala kelebihan dan kekurangannya merupakan figur yang dipilih untuk memimpin Indonesia. "Mungkin Jokowi bukan orang yang paling pintar atau paling cakap, tetapi siapa yang dikehendaki Allah, dia pasti jadi," ungkapnya.

Golkar juga berharap pertemuan Amien-Jokowi ini berdampak politik pada pemilu 2019. Bagaimanapun juga, diakui Sarmuji, sosok Amien Rais masih memiliki kekuatan politik di masyarakat Indonesia. Jika Amien sudah bisa menerima Jokowi, PAN akan lebih mudah merapat.

Golkar menyadari sikap Amien Rais yang selalu menyerang Jokowi dan pemerintah ini bukanlah sesuatu hal yang harus dipersoalkan. Karena sosok Amien Rais memiliki sikap yang kritis bukan hanya saat ini, bahkan sejak awal reformasi.

Sarmuji yakin kritik keras dan serangan Amien kepada Presiden Jokowi semata-mata untuk kebaikan bangsa Indonesia. Bukan sebaliknya, untuk kepentingan pragmatisme pribadi Amien Rais.

PAN menilai rencana pertemuan Presiden Joko Widodo dengan Tokoh Reformasi Amien Rais di Yogyakarta menjadi momentum baik bagi dua pihak. Karena itu PAN berharap pertemuan ini dapat berlangsung cair, terbuka dan tanpa kekakuan protokoler yang rumit.

Wakil Sekjen PAN Saleh Partaonan Daulay mengatakan pertemuan antara Amien Rais dengan Jokowi diusulkan dilaksanakan di Yogyakarta untuk menghindari kesan tidak baik. Dan ia mengatakan Amien Rais tidak mau pertemuan itu nanti dinilai sarat dengan kepentingan pragmatis.

"Kalau pertemuannya di Yogyakarta, semua pihak bisa memantau dan bisa dilaksanakan secara terbuka tanpa melalui protokoler yang rumit," ujar Saleh kepada wartawan, Kamis (1/6).

Diakui Saleh sebenarnya agenda pertemuan antara Jokowi dan Amien Rais sudah beberapa kali sempat diagendakan sejak lama. Pertemuan Jokowi dan Amien Rais ini bahkan diminta langsung oleh pihak Istana, namun pertemuan belum jadi terlaksana karena tempat pertemuannya belum disepakati.

Ia membantah bila Amien Rais tidak serius bertemu dengan Jokowi. Justru menurutnya Amien Rais sudah mempersiapkan diri setiap agenda pertemuan dengan Jokowi.

"Saking seriusnya, beliau sudah mempersiapkan makalah berisi saran, masukan, dan tentu saja kritikan kepada pemerintah. Semua itu bukan untuk pak Amien dan PAN. Tapi, bagi kepentingan yang lebih luas untuk bangsa dan negara," ungkap Wakil Ketua Komisi IX DPR ini.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement