Sabtu 02 Jun 2018 13:07 WIB

Wasekjen PAN: Mengapa Umrah Prabowo dan Amien Dipersoalkan?

Saleh menilai tak ada istilah umrah politik.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Teguh Firmansyah
Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais, dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menjalankan ibadah umrah di Makkah.
Foto: Istimewa
Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais, dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menjalankan ibadah umrah di Makkah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rencana pertemuan Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais, dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto serta elite PKS yang sedang menjalani ibadah murah dipersoalkan sejumlah pihak.

Wakil Sekretaris Jenderal PAN Saleh Partaonan Daulay justru mempertanyakan pihak yang mempersoalkan ibadah umrah para tokoh politik tersebut. Menurut Saleh, tidak sepantasnya niat dan pelaksanaan ibadah orang lain dipersepsikan negatif. Apalagi, ibadah tersebut dilaksanakan di Tanah Suci.

"Justru, mereka yang mempersepsikan negatif itulah yang perlu dilihat motifnya. Apa motif mereka menyebut ini umrah politik? Apakah ada intensi untuk mendegradasi makna ibadah yang dilaksanakan?" ujar Saleh saat dihubungi, Sabtu (2(6).

Saleh menegaskan, dalam khazanah fiqh dan ajaran Islam, tidak ada yang disebut umrah politik. Menurutnya, istilah tersebut keluar  setelah ibadah umrah Amien dan Prabowo yang pelaksanaannya dalam waktu yang bersamaan.  "Karena itu, penyebutan umrah politik benar-benar salah dan tidak pada tempatnya," ujar Saleh.

Wakil Ketua Komisi IX DPR itu menuturkan, jika pun saat para tokoh tengah beribadah dan bertemu, hal itu hanyalah silaturahmi biasa. Ia pun meyakini jika pun ada pertemuan dan silaturrahim di tanah suci, tentu yang dibicarakan berkenaan dengan solusi terhadap persoalan bangsa Indonesia.

"Tentu tidak ada salahnya membicarakan dan memikirkan hal itu. Apalagi, mereka semua yang ibadah ikut mendoakan agar persoalan tersebut dapat diselesaikan dan diatasi oleh pemerintah," ujarnya.

Ia menilai tidak ada bedanya dengan silaturahim yang dilaksanakan di Indonesia. Oleh sebab itu, tidak perlu dikhawatirkan apalagi dipersoalkan.

Sebelumnya, Anggota Dewan Kehormatan (Wanhor) PAN, Dradjad Wibowo, membenarkan Ketua Wanhor PAN Amien Rais melakukan perjalanan umrah. Ia juga tidak menutup kemungkinan Amien akan bertemu dengan Prabowo Subianto dan Habib Rizieq, dan berbicara soal politik.

Baca Juga: Sandi: Prabowo, Amien dan Sohibul Umrah Bersama.

Dradjad mengatakan, Prabowo Subianto kemungkinan juga akan umrah. Namun, Prabowo tidak satu rombongan dengan Amien. "Kalau tidak salah Mas Bowo berangkat besok, dari negara lain," ungkap Dradjad. Karena jadwalnya bersamaan, lanjut dia, rencananya Prabowo akan bertemu dengan Amien Rais di Masjidil Haram.

Terkait kemungkinan Prabowo dan Amien akan bertemu dengan Habib Rizieq, Dradjad memperkirakan kemungkinan besar mereka bertiga akan bertemu. Apalagi ada beberapa ustaz 212 yang juga sedang umrah.

"Agenda Pak Amien dan keluarga ya untuk umrah, bukan politik. Tapi dengan adanya Mas Prabowo dan Habieb Rizieq, obrolan politik tampaknya tidak akan terhindarkan," ungkap politikus senior ini.

Baca Juga: Arti Penting Pertemuan Amien Rais dan Jokowi

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement