REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Jadwal perjalanan kereta api kelas ekonomi jurusan Rangkasbitung-Merak kembali normal. Perjlanan kereta sempat tertunda akibat teror ancaman bom di Stasiun Cilegon, Banten, pada Jumat (1/6) kemarin.
“Kami sudah mengoperasikan KA Ekonomi Rangkasbitung-Merak mulai pukul 07.40 WIB," kata Kepala Stasiun Rangkasbitung Endarno di Lebak, Sabtu (2/6).
Jumlah penumpang KA Rangkasbitung-Merak membeludak, seperti tidak terpengaruh ancaman teror bom di Stasiun Cilegon. Peningkatan jumlah penumpang itu karena liburan akhir pekan.
Alasan lainnya, banyak di antara mereka berkunjung ke tempat-tempat wisata religi di Serang dan Merak. Misalnya, berwisata ziarah ke makam Sultan Hasanudin berlokasi di Masjid Lama Banten.
Selama ini, frekuensi perjalanan keberangkatan dan kedatangan (pulang-pergi) KA Rangkasbitung-Merak sebanyak delapan kali pulang-pergi. Keberangkatan dari Rangkasbitung-Merak mulai pukul 07.40 WIB sampai 20.00 WIB.
"Kami minta penumpang tetap tenang dan tidak terpengaruh adanya ancaman teror bom it,"katanya.
Kapolres Cilegon Ajun Komisaris Rizky Agung Prakoso mengatakan petugas telah menangkap peneror KA Ekonomi Rangkasbitung-Merak berinisial AW (30) warga Kasemen Kota Serang. Pelaku meneror melalui pesan singkat yang diterima petugas Stasiun Cilegon saat kedatangan KA Ekonomi dari Merak pukul 16.00 WI menuju Rangkasbitung.
"Kami terus mengembangkan pemeriksaan terhadap pelaku dan apa motif melakukan teror bom," katanya.