REPUBLIKA.CO.ID,
JAKARTA – Kementerian Pertanian (Kementan) menjamin harga pangan yang dijual di Toko Tani Indonesia (TTI) lebih murah dibandingkan komoditas serupa yang dijual di tempat lain. Selain itu, Kementan juga memastikan kualitas pangan yang dijual di TTI bukanlah kualitas murahan.
"Ya, memang ini harganya lebih murah, tapi kualitasnya enggak murahan. Jadi, sekalian saya beli beras, bawang, sama daging,” ujar Sri Astuti, pengunjung stand TTI di lokasi bazar Kementerian Agraria dan Tata Ruang. Sri mengaku sangat terbantu dengan bahan pangan yang di jual TTI.
Dua pekan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1439 Hijriyah, TTI berpartisipasi aktif dalam bazar murah di sejumlah titik di Jakarta. Selain di kantor Kementan, bazar murah juga digelar di Kementerian Hukum dan HAM, Kementerian Agraria dan Tata Ruang, Lapangan Apel Mapuspomad, dan Lapangan Walikota Jakarta Selatan, Kamis (30/5).
Menurut Manager TTI Inti Pertiwi, total lokasi Gelar Pangan Murah Kementan ada di 101 lokasi, terdiri dari 44 lokasi pasar bekerja sama dengan Pemda DKI dan Pasar Jaya, 37 lokasi di Jabodetabek yang berasal dari permintaan instansi pemerintah dan kelompok masyarakat, serta 20 TTI Plus yang ditunjuk sebagai lokasi Gelar Pangan Murah.
Dalam Gelar Pangan Murah, kata Inti, TTI menyediakan bahan pangan pokok kebutuhan masyarakat dengan harga murah berkualitas selama Ramadhan 1439 Hijtriyah.
Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementan Agung Hendriadi mengatakan, TTI hadir untuk memudahkan masyarakat memperoleh bahan pangan. “Kami hadir di berbagai tempat bazar melalui TTI dengan tujuan agar masyarakat dapat membeli bahan pangan berkualitas yang lebih murah dibanding di pasar lainnya karena produknya masih fresh langsung dari petani,” ujar Agung.
Menurut Agung, harga di TTI juga lebih murah karena mata rantai distribusi pangan telah dipangkas.
“Harga di TTI jelas lebih murah karena rantai pasok distribusi pangan yang panjang sudah kami pangkas, yaitu dari gapoktan ke TTI dan langsung ke konsumen,” ujar Agung.
Komoditas yang dijual TTI di antaranya adalah beras dengan harga Rp 8.500 sampai per kilogram, bawang merah Rp 25 ribu per kilogram, bawang putih Rp 15 ribu per kilogram, daging sapi Rp 75 ribu per kilogram, dan daging ayam Rp 32 ribu per kilogram.
Di berbagai lokasi bazar, stand TTI selalu dipadati pengunjung dan mendapat antuasisme luar biasa. Di Puspomad misalnya, beras sebanyak 500 kilogram terjual habis kurang dari satu jam.
Kepala POM-AD Rudi Yulianto mengapresiasi TTI yang berpartisipasi dalam menyediakan bahan pangan murah dan berkualitas. “Gelar Pangan Murah ini sangat membantu masyarakat. Kami berharap TTI dapat kembali hadir pada kegiatan berikutnya,” tuturnya.
Hal senada juga diungkapkan Wali Kota Jakarta Selatan Tri Kurniadi yang sangat merasakan manfaat kehadiran TTI dalam acara bazar yang digelar di kantornya. Di lokasi ini, komoditas yang paling diminati pengunjung adalah bawang merah dan bawang putih yang langsung habis terjual pada saat acara baru dibuka.