REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya bersama dengan Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta sudah mulai melakukan sosialisasi terkait penutupan tiga simpang yang ada di sepanjang Jalan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
"Jadi sekarang sosialisasi kemudian melibatkan camat, lurah, dan perwakilan masyarakat agar mereka tahu tujuan pentupan," ujar Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya Kombes Yusuf, saat ditemui usai acara buka bersama di Jakarta Selatan, Sabtu (2/6).
Ia mengatakan, keputusan untuk kembali menutup tiga simpang Mampang sudah melalui kajian dan evaluasi. Setelah sosialisasi dilakukan secara menyeluruh ke masyarakat, kepolisian juga tidak akan langsung menutup dengan beton, melainkan secara bertahap.
"Dari traffic cone, terus water barrier. Nanti kalau masyarakat sudah tahu semua baru kita tutup," papar Yusuf.
Sosialisasi juga dilakukan Dirlantas agar masyarakat bisa mengetahui lebih jelas soal penutupan tiga titik simpang di Mampang. Kepolisian menargetkan, agar semua masyarakat paham betul soal ini, baru benar-benar dilakukan penutupan.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kembali merencanakan uji coba penutupan tiga titik simpang di sepanjang Jalan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. Saat ini, Dinas Perhubungan DKI Jakarta dan Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya sudah saling berkoordinasi.
"Koordinasi untuk memastikan apakah ini tepat waktunya kita lakukan (penutupan) secara serempak atau bergantian buka tutup. Ini sekarang yang lagi dikaji," ujar Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno, di Setu Babakan, Jakarta Selatan, Jumat (1/6).