REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengajak masyarakat berpartisipasi aktif dengan mengusulkan penempatan lampu hias berwujud pohon. Semua lampu pohon itu saat ini dipastikan telah diambil dari tempat pemasangan sebelumnya yang sempat menuai polemik.
"Kita minta masukan juga sama warga. Nanti kita launching di Ber Ide, jakartaberide.id di mana nih (penempatannya). Ada 48 unit yang diadakan oleh pemerintah sebelumnya," kata dia di Jakarta, Sabtu (2/6).
Sandiaga mengatakan, pohon-pohon tiruan tersebut akan dipasang di tempat yang dipastikan akan mempercantik kota Jakarta dan disesuaikan dengan lokasi-lokasinya. Ia mencontohkan, penempatan lampu pohon di depan kantor DPRD cukup bagus dan hal tersebut merupakan inisiatif yang baik.
Politikus Partai Gerindra ini meminta polemik lampu pohon tidak diteruskan atau dibesar-besarkan. Ia beranggapan, jika persoalan pohon palsu yang berfungsi sebagai hiasan itu diteruskan maka yang terjadi hanya ada perpecahan.
"Tapi jangan dibesar-besarkan, saya enggak mau ini mengadu-adu terus. Aduh kasihan di bulan suci Ramadhan ini digunakan setiap isu buat mengadu-adu domba," kata dia.
Sandiaga tak menjelaskan siapa yang disebutnya diadu domba dan siapa pihak yang mengadu dengan memanfaatkan polemik pohon lampu imitasi ini. Namun, dia mengisyaratkan bahwa ada kelompok yang tidak suka dengan kepemimpinan Anies-Sandi yang sengaja menggerakkan.
"2017 sudah dipasang, di tempat yang sama. Tapi ya, begitu lah, musiman, tergantung siapa yang gerakin. Tapi enggak apa-apa. Its oke, its fine," ujarnya.
Baca juga: Wagub Sandiaga tak Ingin Polemik Pohon Palsu Diteruskan