Ahad 03 Jun 2018 07:40 WIB

KPK Malaysia akan Interogasi Istri Najib Razak

Ini adalah pertama kalinya istri Najib Razak dipanggil KPK Malaysia atas kasus 1MDB

Rep: Crystal Liestia Purnama/ Red: Nidia Zuraya
Mantan perdana menteri Malaysia Najib Razak dan istrinya Siti Rosmah.
Foto: Reuters
Mantan perdana menteri Malaysia Najib Razak dan istrinya Siti Rosmah.

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Komisi Anti Korupsi Malaysia (MACC) akan menginterogasi istri mantan perdana menteri Najib Razak, Datin Seri Rosmah Mansor pada Selasa (5/6) mendatang. Ini sebagai bagian dari investigasi terhadap SRC International Sdn Bhd, yang merupakan mantan anak perusahaan 1MDB.

Seorangsumber menegaskan bahwa pemberitahuan telah diberikan kepada Rosmah untuk muncul di markas MACC di Putrajaya pada pukul 11 pagi pada hari Selasa. Petugas MACC terlihat memasuki kediaman pribadi Najib sekitar jam 4 sore pada hari Jumat (1/6) sebelum berangkat sekitar satu setengah jam kemudian.

Baca juga, Rosmah Mansor, dari 'First Lady' Hingga 'Bag Lady'

"Kami perlu menanyainya untuk membantu penyelidikan kami terhadap SRC International," kata sumber itu, dikutip Straits Times, Ahad (3/6).

photo
Polisi Malaysia menyita beberapa ratus tas dan lusinan koper berisi uang tunai, perhiasan dan barang berharga lainnya sebagai bagian dari investigasi korupsi dan pencucian uang mantan Perdana Menteri Najib Razak di Kuala Lumpur, Malaysia Jumat, (18/5).

Ini adalah pertama kalinya Rosmah dipanggil oleh MACC atas kasus 1Malaysia Development Bhd, di mana masalah ini pecah pada tahun 2015. Najib sejauh ini telah ditanyai tiga kali oleh MACC atas SRC International.

Pada 5 Desember 2015, MACC mengambil pernyataan dari Najib tentang penyelidikannya ke SRC dan RM 2,6 miliar (870 juta dolar AS) yang disimpan dalam rekening pribadinya.Dia ditanyai lagi, selama lima jam, pada 22 Mei dan dipanggil kembali pada 24 Mei untuk ditanyakan lebih lanjut.

Sejauh ini Najib telah membantah melakukan kesalahan terkait dengan dana negara sejak skandal pecah pada tahun 2015. Dia mengatakan uang sebanyak RM 2,6 miliar adalah sumbangan dari kerajaan Saudi.

Polisi telah mencari enam tempat yang terkait dengan Najib dalam penyelidikan mereka terhadap skandal 1MDB sejak 16 Mei. Pada 18 Mei, mereka menyita 284 kotak berisi tas mewah karya desainer, jam tangan, perhiasan dan uang tunai dalam berbagai mata uang dari tiga unit kondominium di Pavilion Residences di Kuala Lumpur.

Polisi juga telah terpotret mengangkut koper dan kotak berwarna oranye berisi tas desainer yang disita dari operasi. Akan tetapi pihaknya belum merilis gambar yang sudah diverifikasi dari barang-barang yang disita.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement