REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Timnas Indonesia kembali akan menghadapi Thailand U-23, di Stadion Pakansari, Bogor, pada Ahad (3/6). Laga tersebut uji coba yang kedua.
Meski cuma tanding persahabatan, skuat Garuda harus mampu menang. Sebab pada laga sebelumnya di Stadion PTIK Jakarta, Kamis (31/5), tim Gajah Perang mampu mempermalukan tuan rumah dengan skor 2-1.
Pelatih timnas Indonesia Luis Milla Aspas ditaksir bakal merotasi pemain di laga kedua nanti. Asisten pelatih Bima Sakti mengungkapkan, para pemain yang tak tampil saat laga di PTIK lalu, akan turun di menit pertama saat laga kedua nanti. Terutama, kata Bima, di lini pertahanan dan penjaga gawang.
"Kami masih ada beberapa pemain. Posisi bek dan kiper belum semuanya main. Mungkin kami akan coba rotasi," ujar Bima akhir pekan ini.
Bima mengatakan, di posisi penjaga gawang, saat laga kedua nanti, besar peluang Milla akan memainkan Teja Paku Alam atau Muhammad Ridho. Sesi latihan Jumat (2/6), dua kiper tersebut berlatih khusus bersama Eduardo Perez, asisten Milla dalam urusan latihan penjaga gawang.
Dua kiper dari Sriwijaya FC dan Borneo FC itu merupakan penjaga gawang senior yang dipilih Milla khusus laga uji coba kali ini. Satu penjaga gawang lain, Awan Setho Rahardjo akan diistirahatkan pada laga kedua nanti. Kiper timnas U-23 milik Bhayangkara FC itu jadi kiper utama saat laga di PTIK lalu.
Rotasi pemain memang harus menjadi pilihan Milla jika menghendaki pembalasan atas Thailand. Milla harus mengembalikan peran penggawa U-23. Terutama di lini pertahanan. Deretan bek tangguh seperti Rezaldi Hehanusa dan Hansamu Yama Pranata serta Gavin Kwan Adsit kemungkinan akan dipercaya Milan sejak menit awal.
Milla sebetulnya tak memerlukan lagi bek tua semacam Victor Igbonefo. Jika Milla memikirkan pentingnya penggawa-penggawa senior sebagai terobosan dalam skuat kombinasi kali ini, duet Febri Haryadi dan Riko Simanjuntak bisa menjadi jawaban.
Febri gelandang sayap kiri U-23 itu selama ini selalu tampil mengesankan. Meski pemain milik Persib Bandung tersebut mandul di laga sebelumnya. Namun pemain dengan angka punggung 13 tersebut, tetap menjadi andalan timnas di sisi sayap kiri. Gaya bermain cepatnya bisa dipadu dengan gelandang sayap baru di timnas, Riko Simanjuntak yang tak kalah dengan permainan agresif.
Riko terbiasa bermain di sayap kanan. Bintang baru milik Persija tersebut saat laga di PTIK cuma main 10 menit. Itu pun karena desakan dari tribun penonton. Padahal Riko, pada Rabu (30/6) malam, bermain penuh 90 menit membela Macan Kemayoran saat tandang melawan Barito FC di lanjutan Liga 1 2018.
Jeda istirahat pendek seharusnya tak membuat Milla mengambil risiko memainkan Riko saat laga di PTIK. Tetapi demi memuaskan suporter Garuda, Milla memainkannya pengganti Osvaldo Haay di menit ke-79. Laga di PTIK tersebut menjadi debut Riko bersama timnas Garuda.
Keberadaan Febri dan Riko di dua sayap Garuda sejatinya mampu memberikan terobosan dalam permainan cepat antarsayap yang diterapkan Milla selama ini. Tetapi peran keduanya tetap tak akan berarti jika lini tengah dan depan Garuda mandul dan tak sigap. Milla selama ini kerap mengeluhkan masalah penyelesaian lini depan Garuda ini.