REPUBLIKA.CO.ID, PAHOA -- Pasukan Garda Nasional, polisi, dan petugas pemadam kebakaran melakukan evakuasi terhadap warga-warga yang berada di wilayah timur Big Island pada Sabtu (2/6). Beberapa jam setelahnya, lahar keluar dari gunung berapa Kilauea, yang akhirnya memutus semua akses jalan ke daerah itu.
Aliran lava yang disebut tiga lapangan sepakbola mengalir di jalan raya dekat persimpangan utama pinggiran Kapoho. Sejak Rabu (30/6), pihak berwenang telah mendesak penduduk warga itu untuk berkemas dan pergi sebelum lava mengalir mencapai daerah itu.
Diperkirakan 500 orang tinggal di Kapoho. Kemudian, evakuasi dilakukan di daerah Leilani Estates. Sebanyak 2.000 penduduk telah melarikan diri dari wilayah tersebut, yang telah mulai dialiri lava sejak awal Mei.
Kilauea menjadi salah satu gunung berapi paling aktif di dunia dan satu diantara lima yang ada diHawaii. Selama 35 tahun, erupsi konstan telah terjadi di gunung itu.
Siklus letusan yang tanpa henti terjadi sejak 1983 telah menghancurkan lebih dari 200 tempat tinggal dan bangunan lainnya di Hawaii. Hanya dalam beberapa hari terakhir, puncak gunung itu mulai tenang.
Namun, para ilmuwan tidak yakin apakah ini adalah tanda berakhirnya letusan lebih lanjut Kilauea. Ada kemungkinan bahwa gunung berapi itu menumpuk tekanan yang dapat menyebabkan ledakan yang jauh lebih besar.