REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Zinedine Zidane tidak hanya meninggalkan 9 trofi saat memutuskan mundur dari posisi pelatih Real Madrid. Lelaki asal Prancis itu juga meninggalkan 6 'warisan' yang akan menyenangkan pelatih Madrid yang baru nanti.
Seperti dikutip dari situs Marca, 6 warisan tersebut berupa situasi atau kondisi kondunsif yang berhasil diciptakan Zidane selama ini. Berikut keenam warisan peninggalan pelatih Muslim tersebut.
Pertama, suasana kekeluargaan di ruang ganti pemain. Bagi klub sebesar Real Madrid, suasana kekeluargaan di ruang ganti pemain ini sangat penting untuk menjaga kesolidan tim. Zidane telah berhasil menciptakan suasana tersebut.
Suasana tersebut terasa ketika mereka menjuarai Liga Champions pekan lalu. Mereka merayakannya seperti sebuah keluarga. Dan, itu bukti pencapaian Zidane yang luar biasa. Seperti kata kapten Sergio Ramos sebelum partai final, tidak ada ego di ruang ganti pemain.
Kedua adalah mental juara. Dengan memenangkan trofi demi trofi, Zidane telak sukses memimpin Madrid tahu bagaimana cara memenangkan trofi.
Mental juara ini sulit untuk diabaikan. Pelatih pengganti Zidane nanti bakal meraih keuntungan dari mental juara yang sudah terbentuk tersebut.
Ketiga yakni 16 starter. Zidane mungkin sedikit berlebihan ketika mengatakan siapapun dari 24 pemainnya bisa dimainkan di level manapun. Dan, itu ternyata tidak berlebihan karena 16 pemainnya merupakan pemain inti yang bisa kapan saja diturunkan sebagai starter.
Ini merupakan warisan yang mewah bagi siapapun yang nanti melatih Real Madrid. Ia tidak perlu pusing merotasi pemain ketika ada pemainnya yang cedera atau terkena sanksi.
Peningkatan kemampuan pemain menjadi warisan keempat yang ditinggalkan Zidane. Ada beberapa pemain yang mengalami peningkatan signifikan ketika ditangani oleh Zidane. Mereka diantaranya Casemiro, Lucas Vazquez, Marco Asensio dan Keylor Navas.
Pemain-pemain tersebut sekarang lebih baik dibandingkan ketika mereka pertama kali ditangani Zidane. Peningkatan kemampuan pemain ini jelang memberi keuntungan bagi pelatih baru nanti.
Kelima adalah taktik yang fleksibel. Zidane mendidik skuadnya untuk bisa memainkan sejumlah formasi. Tidak hanya sekadar bisa, tapi mereka mampu memainkan berbagai formasi dengan sangat baik.
Mulai dari formasi BBC (Bale, Benzema, Cristiano) 4-3-3 sampai formasi standar 4-4-2 hingga formasi 4-3-1-2 dengan Isco sebagai striker lobang. Skuad ini sudah terbiasa berubah formasi sesuai kondisi lapangan.
Warisan keenam atau terakhir merupakan warisan yang sulit dilakukan oleh seorang pelatih, yakni menundukkan ego pemain bintang. Dengan asumsi Cristiano Ronaldo masih bertahan di Santiago Bernabeu musim depan, warisan yang keenam ini sangat penting bagi pelatih Madrid pengganti Zidane nanti.
Zidane mewarisi sosok Cristiano Ronalo yang kini sudah bisa menerima ketika ditempatkan di bangku cadangan. Ego pemain berjuluk CR7 ini sudah bisa dilunakan ketimbang tiga tahun lalu ketika Zidane mengambil alih kursi pelatih Madrid.
Manfaat dari kesuksesan Zidane ini terlihat jelas. Pemain bernomor punggung 7 ini mampu menyelesaikan musim dengan baik.