REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pembina Persaudaraan Alumni (PA) 212, Habib Rizieq Shihab, langsung memberikan amanah pasca Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) PA 212 di Cibubur, Jakarta, Selasa (29/5). Habib Rizieq mengamanahkan untuk terus mendorong agar terealisasinya deklarasi terbuka koalisi keumatan Gerinda, PAN, PKS dan PBB sebelum deklarasi calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres).
''Dengan tujuan persatuan umat Islam yang sudah terbangun dalam spirit 212 tetap terjaga dengan baik sehingga akan berdampak pada kemenangan di Pilkada serentak 2018, Pileg dan Pilpres 2019." kata Ketua Umum PA 212, Slamet Ma'arif, dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Ahad (3/6).
Sebelumnya Rakornas PA 212 diketahui menghasilkan sejumlah rekomendasi capres dan cawapres 2019. Salah satu rekomendasinya adalah merekomendasikan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Shihab, sebagai calon presiden 2019 - 2024.
Selain Rizieq Shihab, dikutip dari surat hasil rekomendasi rakornas PA 212 yang ditandatangani Ketua Umum PA 212 Slamert Ma'arif dan Ketua Dewan Penasihat PA 212 Amien Rais, terdapat nama lainnya yang direkomendasikan sebagai bakal calon presiden antara lain Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto; Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi; Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB), Yusril Ihza Mahendra; dan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan.
Selain nama bakal calon presiden, di dalam surat selebaran tersebut juga terdapat nama bakal calon wakil presiden yang direkomendasikan berdasarkan hasil rakornas PA 212, diantaranya Ahmad Heriyawan, Hidayat Nur Wahid, Yusril Ihza Mahendra, dan Anis Matta. Nama lainnya yakni Zulkifli Hasan, Eggi Sudjana, Bachtiar Nasir, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan.