Ahad 03 Jun 2018 22:03 WIB

Lapas Khusus Teroris di Nusakambangan Rampung Akhir 2018

Sebagian besar napi teroris kini berada di Lapas Nusakambangan.

Red: Andri Saubani
Menkumham Yasonna H Laoly (tengah) bersalaman dengan jemaat GKI Diponegoro serta umat lintas iman di sela-sela ibadah di GKI Diponegoro, Surabaya, Jawa Timur, Ahad (3/6).
Foto: Antara/Zabur Karuru
Menkumham Yasonna H Laoly (tengah) bersalaman dengan jemaat GKI Diponegoro serta umat lintas iman di sela-sela ibadah di GKI Diponegoro, Surabaya, Jawa Timur, Ahad (3/6).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia Yasonna H Laoly memastikan pembangunan lembaga pemasyarakatan (lapas) teroris yang ada di Nusakambangan, Karanganyar, akan selesai maksimal pada akhir tahun ini. Lapas super maximum security itu akan berkapasitas 520 orang.

"Maksimal pada akhir tahun ini dengan keamanan super maksimum, dengan kapasitas 520 orang," kata Yasonna usai beribadah di GKI Jalan Dipenogoro, Surabaya, Ahad (3/6).

Ia mengemukakan, selain di Nusakambangan pembangunan rutan dengan keamanan super maksimal juga dilakukan di Cikeas, yang pembangunannya pada 2019. "Kalau untuk khusus di Jatim masih belum, nanti yang ada dipindahkan ke sana (Nusakambangan- red)," ucapnya.

Dalam kesempatan itu, ia juga mengajak seluruh jemaat yang ada di gereja tersebut untuk saling memaafkan. Karena seluruh ajaran agama diajarkan untuk saling memaafkan.