REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Beberapa hari lagi, banyak orang yang bakal disibukkan dengan persiapan mudik lebaran. Mudik lebaran tahun ini lebih panjang dibandingkan tahun-tahun sebelumnya karena ada penambahan cuti bersama.
Ketika pergi ke kampung halaman, tempat tinggal pun sementara akan kosong sehingga kewaspadaan perlu dilakukan. Sebelum berangkat bepergian cukup lama, banyak hal yang perlu dilakukan, termasuk mempersiapkan tempat tinggal yang bakal kosong dalam kurun waktu tertentu.
Dikutip dari Independent, Senin (4/6), berikut ini persiapan yang bisa dilakukan ketika meninggalkan rumah untuk perjalanan panjang.
Beri tahu teman tepercaya, anggota keluarga, dan tetangga
Terkadang ketika rumah ditinggalkan, ada beberapa ciri yang cukup mencolok. Gorden dan tirai yang selalu tertutup, lampu dalam rumah yang padam, surat yang menumpuk, dan suasana rumah sepi. Ini bisa mengundang orang berbuat jahat.
Karena itu, memiliki seseorang yang dipercayai untuk memantau hunian sangatlah penting. Mereka bisa bertugas untuk melaporkan hal-hal yang mencurigakan ketika rumah ditinggalkan.
Orang yang dipercaya ini pun bisa bertugas mengumpulkan surat yang berserakan. Bahkan, kalau perlu mereka diberi akses untuk masuk rumah. Mereka bisa menata tirai dan lampu agar terlihat tidak seperti rumah kosong.
Jangan Berkabar Kepergian di Media Sosial
Memang sangat menggoda mengumumkan tentang acara pulang kampung di media sosial. Namun ingat, cara itu juga bisa menarik perhatian orang lain sebab menandakan rumah sedang kosong.
Apalagi, kalau akun media sosial memuat data tentang tempat tinggal. Sebaiknya hindari mengunggah seputar kegiatan berlibur yang membuat rumah sepi. Disarankan untuk menunggu kembali ke rumah untuk membagikan momen mudik di akun media sosial.
Pasang saklar pengatur waktu
Sekarang ini, sudah ada teknologi cerdas yang bisa Anda manfaatkan untuk memberikan ilusi bahwa rumah tetap dihuni. Cara itu bisa sekaligus menjauhkan potensi penyusup.
Teknologi pintar tersebut seperti colokan dan bohlam ‘cerdas’ yang bisa dipasang dan diprogram untuk menyala dan mati dalam waktu tertentu.
Asuransi
Asuransi memang belum terlalu akrab di Indonesia, tetapi tidak ada salahnya untuk dicoba. Pemakaian asuransi ini berlaku untuk perjalanan dan rumah yang ditinggalkan.
Kalau sesuatu terjadi pada hunian setelah cara-cara di atas dilakukan, maka asuransi menjadi jalan terakhir. Metode ini akan membuat acara mudik lebih nyaman dan tenang.