REPUBLIKA.CO.ID, MUGELLO -- Marc Marquez keluar dari lintasan di turn 10 pada gelaran MotoGP Mugello, Italia, akhir pekan kemarin. Beruntung Baby Alien masih bisa memacu kembali motornya dan finis ke-16, rekor tersuram yang diraihnya sejak awal musim ini.
Marquez sempat merasa ada kesalahan pada bannya. Namun itu bukan alasan sebab pengaturan ban yang dipakai pembalap-pembalap MotoGP akhir pekan kemarin rata-rata sama. Marquez mengaku awalnya dia memiliki kecepatan baik, namun Jorge Lorenzo lebih cepat dari siapapun kali itu.
"Honda dan gaya mengemudi saya yang salah. Saya tahu tahu bahwa saya tak boleh jatuh lagi sekarang. Sudah setahun sejak saya mengalami kecelakaan di lintasan, jadi saya kecewa. Meski demikian, yang terpenting adalah saya masih 23 angka di depan. Tahun lalu saya bahkan tertinggal 37 angka," katanya, dilansir dari Speedweek, Senin (4/6).
Marquez sempat membahas dirinya hampir menyenggol Danilo Petrucci. Jika singgungan itu terjadi, maka Marquez dan Petrucci pasti akan jatuh. Oleh sebabnya Marquez mencoba menghindar dan membuatnya kehabisan banyak waktu.
Marquez mengatakan meski Honda telah memenangkan sejumlah kejuaraan dunia, namun banyak pembalap melihat Honda bukanlah motor sederhana.
"Saya tak tahu berapa banyak crash yang saya alami saat membawa motor ini. Anda harus mengemudi di luar batas, dan itu sulit bagi sebagian orang. Intinya saya menginginkan tim terkuat. Saya mendengar beberapa pembalap menolak tawaran (Honda)," katanya.
Marquez memimpin di puncak klasemen sementara MotoGP 2018 dengan 95 angka. Valentino Rossi mengejar di peringkat kedua dengan 72 angka, disusul Maverick Vinales (67), Andrea Dovizioso (66), Zarco (64), Petrucci (63), Andrea Iannone (60), Cal Crutchlow (56), Jack Miller (49), dan Jorge Lorenzo (41).