REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Masjid Raya Bandung Provinsi Jawa Barat rutin menyiapkan kegiatan iktikaf pada bulan Ramadhan. Iktikaf akan diadakan mulai 10 hari terakhir Ramadhan.
Pengurus DKM Masjid Raya Bandung yang juga ketua panitia iktikaf Djudju Syamsudin mengatakan, tiap tahunnya Masjid Raya Bandung ramai oleh masyarakat yang ingin menjalankan iktikaf. Ribuan jamaah memadati masjid untuk beribadah.
"Tiap tahunnya biasanya sampai seribuan orang di Masjid Raya Bandung ini," kata Djudju saat dihubungi Republika.co.id, Senin (4/6).
Dia mengatakan, Masjid Raya Bandung memang terletak di pusat kota sehingga sangat strategis untuk didatangi jamaah. Para jamaah melakukan ibadah seperti shalat malam.
Menurut dia, pelaksanaan iktikaf sama halnya seperti masjid-masjid pada umumnya. Hanya dalam 10 hari iktikaf ada satu malam yang jalannya iktikaf dipimpin oleh pembimbing.
"Iktikaf mulai tanggal 20 Ramadhan, yang khususnya hanya malam 27 (Ramadhan) ada pembimbingnya. Pembimbingnya KH Tantowi Musyadad," ujarnya.
Pada malam tersebut pula, kata dia, panitia menyiapkan makanan sahur untuk para jamaah. Sementara itu, pada malam lainnya jamaah bisa membawa perbekalan masing-masing. "Insya Allah disiapkan sahur untuk malam 27-nya," ucapnya.
Ia pun mengajak masyarakat untuk memanfaatkan 10 malam terakhir Ramadhan tahun ini untuk mendekatkan diri pada Allah SWT dengan memperbanyak ibadah pada malam hari di masjid-masjid.