Senin 04 Jun 2018 18:36 WIB

Pendaftaran Iktikaf Masjid Salman Ditutup Sementara

Jumlah pendaftaran telah melebihi kuota yang ada.

Rep: Hartifiany Praisra/ Red: Agus Yulianto
Saat Ramadhan serambi Masjid Salman Institut Teknologi Bandung.
Foto: Republika/Edi Yusuf
Saat Ramadhan serambi Masjid Salman Institut Teknologi Bandung.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Masjid Salman ITB, Jalan Ganeca, Bandung, menutup sementara pendaftaran jamaah iktikaf. Hal tersebut dilakukan karena jumlah pendaftaran telah melebihi kuota yang ada.

"Pendaftaran sudah 1.200 orang dan sudah ditutup karena kapasitas sudah banyak. Kalau sudah menurun pendaftarnya akan dibuka lagi," ujar Ketua Umum Yayasan Pembina Masjid Salman ITB, Suwarno, saat dihubungi, Senin (4/6).

Kapasitas Masjid Salman ITB sebenarnya dapat diisi hingga 2.000 jamaah. Namun, karena calon jamaah iktikaf akan membawa kebutuhan masing-masing, kuota iktikaf dibatasi.

"Mereka membawa peralatan sendiri seperti handuk, bantal, selimut, dan lainnya. Sekaligus untuk mencuci di sini sehingga mereka ada juga yang bawa ransel. Untuk berbuka dan sahur kita siapkan juga," ujarnya.

Dari segi keamanan, Suwarno menjaminnya dengan CCTV dan petugas keamanan Masjid Salman ITB. "Meski begitu, jamaah tetap harus hati-hati dengan barang bawaannya," kata Suwarno.

Konten iktikaf masih serupa seperti tahun-tahun sebelumnya. Masjid Salman menyiapkan berbagai kegiatan keagamaan, seperti tadarus, ceramah, diskusi, hafalan Quran, dan lainnya. 

Suwarno menilai, Masjid Salman ITB menjadi pilihan tempat iktikaf karena adanya kedekatan khusus. Jamaah yang mendaftar di antaranya dari mahasiswa, alumni, umum, hingga membawa keluarga. "Alumni mungkin sambil mengingat zaman perjuangannya di Salman setelah sukses dan di Salman dapat beribadah lebih khusyuk," katanya.

Untuk itu, dia mengimbau agar jamaah yang akan mengikuti iktikaf dapat bekerja sama dengan baik bagi sesama jamaah maupun panitia iktikaf. Sehingga, pencapaian beribadah iktikaf dapat dijalani dengan baik.

"Sepuluh hari terakhir, kita bermunajat pada Allah supaya lebih dekat pada Allah dan agar doa kita diijabah dan kita mendapat malam yang sungguh-sungguh baik, yaitu Lailatul Qadar," ucapnya. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement