REPUBLIKA.CO.ID, THANH HOA -- Jumlah sampah plastik yang bisa dijumpai di sepanjang pantai Da Loc di Vietnam disebut lebih banyak daripada jumlah pasir. Sampah-sampah plastik tersebut muncul dari samudra di Vietnam.
Tepat di selatan ibukota Hanoi, pantai Da Loc, yang dulu damai dan bersih, di provinsi Thanh Hoa, Vietnam, perlahan-lahan lesu akibat sampah plastik selama beberapa dasawarsa. "Kantong plastik menjadi sampah di sini sejak hari pertama kami mulai menggunakannya," kata Pham Thi Lai, 60 tahun, pengolah makanan laut setempat.
"Mereka meletakkan segala sesuatu di dalam kantong plastik. Jika mereka mengawetkan udang atau ikan, mereka menaruhnya di dalam kantong plastik," kata Lai menceritakan nelayan setempat, yang banyak di antaranya membuang cangkang kerang dan udang kering di antara gundukan sampah plastik di pantai.
"Ketika selesai, mereka hanya melempar kantongnya ke laut. Sampah itu mengapung ke mana pun permukaan laut naik," katanya.
Vietnam adalah penyumbang terbesar keempat pencemaran plastik laut secara global, menurut sebuah studi tahun 2015 oleh University of Georgia. Secara global, delapan juta ton plastik dibuang ke lautan setiap tahun, membunuh kehidupan laut dan memasuki rantai makanan manusia, menurut Program Lingkungan Hidup PBB.
Contoh terbaru adalah paus pilot yang mati di Thailand dengan sekitar 80 buah sampah plastik ditemukan di perutnya. Tema Hari Lingkungan Dunia pada hari Selasa adalah mengalahkan polusi plastik, dengan imbauan untuk warga, perusahaan, dan kelompok masyarakat menyelenggarakan "bersih-bersih dunia terbesar yang pernah ada".
Pada Senin, 41 kedutaan dan organisasi internasional di Vietnam menandatangani perjanjian untuk memerangi polusi plastik di negara tersebut. "Sebagai mitra internasional, kami memiliki hak istimewa untuk bekerja di Vietnam dan memiliki tanggung jawab bersama untuk mengurangi jejak plastik di negara yang indah ini," kata duta besar Kanada Ping Kitnikone dalam pernyataan.
Masalah di Vietnam telah memburuk sehingga beberapa orang di daerah wisata mulai membagikan tas yang dapat digunakan kembali dari rotan, dan menggunakan koran untuk membungkus hasil pasar. Petugas yang bertanggung jawab atas pantai di Da Loc telah berjuang untuk mengikuti arus sampah yang meningkat.
"Air naik dan turun setiap hari, bagaimana kita bisa membersihkan semuanya?" kata Ngo Ngoc Dinh, kepala Komite Rakyat Da Loc. "Kita tidak bisa menghindarinya, kita harus menyelesaikannya sendiri".
"Tetapi, kami berharap kampanye tepat dapat membantu mengurangi limbah lingkungan," katanya menambahkan.