Selasa 05 Jun 2018 06:40 WIB

Pondok Ramadhan di Kota Judi Asia

Pondok Ramadhan ini merupakan agenda rutin BMI di Makau.

Ustaz Khumaini Rosadi
Foto: Dok Ustaz Khumaini Rosadi
Ustaz Khumaini Rosadi

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: H. Khumaini Rosadi, SQ, M.Pd.I )*

Kalla hadzil ard mataqfii masahah

lau na’isibila samahah

Wanta’ayasna bihab

lau tadiqil ardi naskan kalla kolb

Abtahiyyat wabsalam

ansyuru ahlal kalam zainuddin yahtirom

Abmahabbat wabtisam

ansyuru bainil anam hadahu din assalam

Demikianlah syair lagu “Din Assalam” yang sedang viral dan menjadi trending topik dijadikan sebagai pembuka Pengajian Pondok Ramadhan yang bertema Kajian Islami Gabungan Muslimah Makau.

Saat melantunkan lagu ini, sambutan meriah diberikan oleh Jamaah dengan tepuk tangan yang meriah, tetapi mereka tidak bisa mengikutinya karena belum hafal liriknya.

Pengisi pengajian sebelumnya adalah Ustaz Yuzar Ahmad Khan asal Jombang Jawa Timur utusan dari LDNU Jakarta. Yang menjelaskan tentang istighfar dan mengajak kepada jamaah untuk selalu memperbanyak istighfar dan bertaubat dari segala kemaksiatan.

Pondok Ramadhan yang dikemas dalam Pengajian gabungan ini dilaksanakan pada hari Ahad, 3 Juni 2018. Bertempat di aula Masjid Mouluyun Makau. Susunan acara diawali dengan tadarus Alquran sebelum Dzuhur. Setelah Dzuhur dilaksanakan tausiyah sampai Ashar. Setelah Ashar dilanjutkan kembali dengan sesi tanya jawab.

photo
Suasana pengajian gabungan di Makau, Cina.

Acara ini berakhir sampai jam 19.00 atau BuBar – Buka Bareng di Aula Masjid yang disebut juga masjid Pakistan, dan ini satu-satunya masjid yang ada di Makau.

Selaku  ketua panitia, Ibu Supriyati mengatakan bahwa acara ini rutin diadakan setiap tahun di bulan Ramadhan, makanya namanya adalah Pondok Ramadhan.

Dan setiap Ahad di bulan Ramadhan ini diadakan pengajian gabungan. "Ini adalah pengajian gabungan dari tujuh majelis taklim yang ada di Makau,"ungkap Ibu Supriyati.

"Alhamdulillah, acara Pondok Ramadhan ini berjalan dengan lancar. Semoga jamaah bertambah ilmu yang bermanfaat. Aamiin," harap Ibu Supriyati. Jumlah jamaah yang hadir lebih dari 150 jamaah pengajian dari berbagai majelis taklim.

"Semangat para Jamaah di sini adalah seperti pejuang Alqur'an. BMI pecinta Sholawat," ungkap Ibu Bintan –penggerak ukhti-ukhti BMI untuk selalu giat belajar alquran dan sholawat, terutama tentang makharijul huruf.

Diharapkan dari Pengajian gabungan ini, seluruh BMI yang ada di Makau semakin semangat belajar mengaji alquran dan cinta shalawat, begitu berusaha untuk istiqomah menjalankan aktivitas muslimahnya.

* Corps Dai Ambassador Dompet Dhuafa (CORDOFA), Tim Inti Dai Internasional dan Multimedia (TIDIM) LDNU,

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement