REPUBLIKA.CO.ID, PAMEKASAN -- Pelatih Madura United Djoko Susilo akan fokus melakukan pembenahan mental dan fisik guna menghadapi laga lanjutan Liga 1. Terdekat, Madura United akan menghadapi Bhayangkara FC pada Kamis (7/6) esok di Stadion PTIK, Jakarta.
"Kekalahan terbesar yang menguras mental pemain kita adalah saat menghadapi Persipura Jayapura dengan skor 0-6. Ini membuat mental pemain down dan ini harus diperbaiki," ujar Djoko, Senin (5/6) kemarin.
Selain mental, fisik pemain Madura United FC juga perlu dipersiapkan. Mengingat waktu pertandingan sangat mepet dengan jarak tempuh yang cukup jauh.
Ia menjelaskan saat menjamu Bali United pada Ahad (3/6) malam, Madura United memang belum bisa meraih poin sempurna. Namun pola permainan sudah lebih baik, dan mereka bisa bermain secara terbuka.
"Saat melawan Bali United kemarin, kami memang belum bisa meraih poin sempurna, tapi permainan sudah terlihat kompak dan terbuka," ujarnya.
🎥 CUPLIKAN PERTANDINGAN.
Laga saling berbalas gol berakhir imbang 2-2.#MDRAvBALI pic.twitter.com/cL2Uqrim5V
— Go-Jek Liga 1 (@Liga1Match) June 3, 2018
Djoko menyatakan pertandingan melawan Bali United akan menjadi bahan evaluasi dirinya untuk menyempurnakan pertandingan di laga berikutnya. Sehingga harapan masyarakat dan suporter sepak bola di Pulau Madura agar tim itu menjadi juara bisa terwujud.
"Doa dan dukungan senantiasa kami harapkan. Kami masih berupaya untuk memperbaiki tim ini," katanya.
Pada laga melawan Bali United di Stadion Gelora Bangkalan, Jawa Timur, Ahad (3/6) malam, Madura United hanya bisa bemain imbang dengan skor akhir 2-2. Gol klub sepak bola berjuluk "Laskar Sape Kerrap" itu dicetak Slamet Nurcahyo pada menit ke-22 dan Alberto Antonio pada menit ke-73.
Sedangkan dua gol Bali United dicetak I Nyoman Sukarja di menit ke-55 dan Stefano Lilipaly di menit ke-57.
Hasil ini membuat Madura United tetap berada di peringkat lima dengan raihan 18 poin. Sedangkan Bali United berada di peringkat 13 dengan raihan 13 poin.
Sementara itu, Presiden Klub Madura United Achsanul Qosasi mengaku puas dengan penampilan klub berjuluk "Laskar Sape Kerrap" saat menjamu Bali United di Stadion Gelora Bangkalan, Madura, Jawa Timur. Meski saat itu, Madura hanya bisa bermain imbang.
Alasannya karena permainan yang disajikan Madura United hidup, dan tim bisa bermain terbuka. Sehingga permainan nampak hidup dan indah ditonton, berbeda dengan permainan-permainan yang ditampilkan sebelumnya.
"Permainan nampak hidup dan terjadi jual beli serangan, sangat enak ditonton," ujarnya.