REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Setiap tiba waktu buka puasa Masjid Hubbul Wathan di Kompleks Islamic Center Nusa Tenggara Barat (NTB) menyediakan seribu takjil dan ratusan paket makanan. Tajil dan makanan tersebut berasal dari para donatur untuk masyarakat.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTB, Lalu Muhammad Faozal mengatakan, pembagian takjil dan paket makanan buka puasa dilakukan selama 27 hari. Dimulai pada hari pertama Ramadhan sampai hari ke-27 Ramadhan.
"Tiga hari terakhir Ramadhan kita off (tidak membagikan takjil dan makanan buka puasa-red) karena masyarakat masing-masing akan sibuk," kata Lalu kepada Republika, Ahad (20/5).
Ia menerangkan, jumlah takjil yang biasa disediakan mencapai sekitar 1.000 paket takjil setia harinya. Ditambah sekitar 500 paket makanan untuk buka puasa. Terkait menu takjil dan makanan buka puasa tergantung dari pihak donatur.
Ia menyampaikan, takjil dan paket makanan buka puasa tersebut berasal dari hotel dan badan usaha milik negara (BUMN). Takjil dan paket makanan buka puasa tersebut disediakan oleh asosiasi hotel, BUMN, asosiasi travel agent, asosiasi pramuwisata, asosiasi event organizer dan asosiasi pariwisata buatan.
"Yang mengkonsumsi (takjil dan makanan buka puasa) masyarakat, kan ada masyarakat yang gak pulang menunggu magrib di masjid, ngabuburi," ujarnya.