Rabu 06 Jun 2018 16:30 WIB

BMH Buka Gerai dan Edukasi Zakat di Tawau, Malaysia

Hasil penghimpunan dana ZIS antara lain untuk membantu anak-anak TKI.

Dai tangguh BMH Ustaz Irsan Sulaiman (tengah) saat berada di Gerai BMH di Kompleks Konulat RI Tawau, Sabah, Malaysia.
Foto: Dok BMH
Dai tangguh BMH Ustaz Irsan Sulaiman (tengah) saat berada di Gerai BMH di Kompleks Konulat RI Tawau, Sabah, Malaysia.

REPUBLIKA.CO.ID, TAWAU -- Kebutuhan akan layanan berupa kemudahan membayar zakat, infak dan sedekah tidak saja dirasakan mendesak oleh masyarakat di dalam negeri. Hal itu  juga dirasakan oleh Warga Negara Indonesia (WNI) yang tinggal di luar negeri seperti di Tawau, Sabah, Malaysia.

"Atas permintaan Kepala Perwakilan Konsulat RI di Tawau, Sabah Malaysia, Bapak Sulistijo Djati, akhirnya, BMH bekerja sama dengan Hidayatullah Kaltara mengutus saya sebagai dai tangguh atau tim dai, membuka gerai layanan pembayaran zakat, infak, dan sedekah di Kompleks Kantor Konsulat RI di sini, yaitu di Batu 1 1/2 Jalan Sin Onn, PO BOX 742, 91000, Tawau,  Sabah Malaysia," terang dai tangguh BMH di lokasi Ustaz Irsan Sulaiman yang juga bertugas menyampaikan edukasi zakat ke berbagai masjid di Tawau (6/5).

Dibukanya gerai layanan ZIS di Tawau oleh BMH bersama Hidayatullah Kaltara dan dai tangguh merupakan bagian dari semakin baiknya silaturahim yang selama ini telah terjalin.

"Pada dasarnya, BMH tidak pernah berpikiran untuk membuka layanan ZIS di negeri tetangga. Tetapi, atas usulan pegiat dakwah di Tawau, yang akrab kami sapa Ustadz Nazar, akhirnya dibukalah layanan ini di Tawau," terang Kepala BMH Perwakilan Kalimantan Utara, Lukman bin Thalib, dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Rabu (6/6).

photo
Dai tangguh BMH Ustadz Irsan Sulaiman tengah bersama Kepala Perwakilan Konsulat RI Tawau (batik korpri.

Sejauh ini, gerai layanan zakat yang baru dibuka itu baru ramai dikunjungi para pegawai Konsulat RI.

"Untuk antisiame TKI belum terlihat, karena baru buka kemarin (5/5) pukul 10.00 waktu setempat. Kalau keluarga besar Konsulat antusias sekali. Adapun  untuk warga TKI butuh sosialisasi yang lebih intensif. Dan, pihak Konsulat siap untuk itu," terang Ustaz Irsan Sulaiman.

Mengenai penyalurannya, BMH dan Dai Tangguh telah mengalokasikan untuk beragam program yang dibutuhkan anak-anak TKI khususnya di Wilayah Kaltara.

"Insya Allah, hasil penghimpunan ZIS di sini, akan kita salurkan kepada  anak-anak TKI yang ada di Indonesia, terutama Kaltara. Dan, dalam hal ini BMH telah bekerja sama dengan Konsulat untuk memberikan beasiswa anak-anak TKI. Tahun ini kuotanya tersedia untuk 50 anak," pungkas Ustaz Irsan.

Untuk informasi, beberapa anak-anak yang menjadi santri di Pesantren Hidayatullah seperti di Nunukan, Malinau, dan Pesantren Tahfizh Perbatasan Sebatik, di antaranya merupakan anak-anak dari para TKI yang bekerja di Tawau.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement