REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Ketua Umum Syarikat Islam yang juga mantan ketua Mahkamah Konstitusi, Hamdan Zoelva, mendeklarasikan pembentukan Lembaga Samanhudi-Cokroaminoto di Solo, Jawa Tengah, Selasa (5/6). Lembaga ini memiliki misi mendorong kebangkitan ekonomi umat Islam.
Hamdan mengatakan ke depannya Lembaga Samanhudi-Cokroaminoto akan membuka cabang di setiap daerah hingga tingkat perdesaan. Bahkan, kata dia, setiap desa harus mempunyai unit usaha tersendiri yang bisa bermanfaat untuk perekonomian warga setempat.
"Ini untuk memulai gerakan baru di Indonesia, menaikkan harkat martabat umat dalam bidang ekonomi di seluruh Indonesia kita bangun. Kita targetkan dibentuk usaha sampai tingkat kelurahan dan desa," ujar Hamdan, yang menjadi Pembina Lembaga Samanhudi-Cokroaminoto.
Deklarasi pembentukan Lembaga Samanhudi-Cokroaminoto selain didukung Syarikat Islam dan Majelis Cendekiawan Keraton Indonesia serta keturunan dari Samanhudi dan Cokroaminoto. Ia berharap semangat Samanhudi dan Cokroaminoto untuk memajukan ekonomi umat Muslim bisa kembali dikobarkan, tak hanya di Solo namun juga di daerah lainnya.
Sebab itu, Lembaga Samanhudi-Cokroaminoto mempunyai program kerja untuk membentuk badan usaha milik umat dimulai dengan memberdayakan ekonomi kerakyatan di kampung wisata halal batik Laweyan. Diharapkan Lembaga Samanhudi-Cokroaminoto dapat mendorong Laweyan menjadi tujuan wisata dunia dengan membangkitkan kembali ekonomi umat di Laweyan.
Selain itu juga mendorong berdirinya lembaga pendidikan dari PAUD hingga perguruan tinggi yang berkerja sama dengan Syarikat Islam. "Ketika kita menguasai pasar, menguasai basis distribusi akan mudah bagi kita membesarkan ukuran ekonominya. Sasaran kita adalah memperkuat jaringan ke desa. Satu kelurahan mempunyai toko yang mempunyai potensi untuk menguatkan ekonomi," katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Hamdan Zoelva juga melakukan napak tilas dengan mendatangi Museum Samanhudi dan berziarah ke makam Samanhudi. Ia juga sempat bertemu dengan keluarga dari keturunan Samanhudi di Solo.