Rabu 06 Jun 2018 21:14 WIB

Relawan #2019GantiPresiden: Video Bukan Gerakan Politik

Neno mengatakan, keberadaan lagu #2019GantiPresiden merupakan wujud demokrasi.

Rep: Umi Nur Fadhilah / Red: Ratna Puspita
Neno Warisman
Foto: ROL/Havid Al Vizki
Neno Warisman

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Relawan #2019GantiPresiden, Neno Warisman, menolak peluncuran video klip #2019GantiPresiden sebagai gerakan politik praktis. "Ini bukan gerakan politik. Ini perubahan," kata dia dalam peluncuran video klip lagu #2019GantiPresiden di Kafe Cerita, Jakarta Timur, Rabu (6/6).

Menurut dia, keberadaan lagu #2019GantiPresiden merupakan wujud demokrasi biasa yang disuarakan masyarakat. Dengan demikian, ia meminta pihak-pihak yang kurang berkenan dengan keberadaan lagu tersebut agar menghargai dan bersikap dewasa.

"Buat semua relawan, baik dari A maupun B, perhatikan kami semua satu saudara," ujar dia.

Ia meyakini tak ada relawan #2019GantiPresiden yang melakukan tindakan yang bergesekan dengan hukum Indonesia. Apabila ada yang menilai tindakan ini berlawanan dengan hukum, ia meminta aparat penegak hukum tidak berpihak pada kubu manapun.

"Peran aparat sangat menentukan, bapak bagi semuanya. Jangan menjadi bapak satu pihak saja," tutur Neno.

Relawan #2019GantiPresiden mengklaim lagu #2019GantiPresiden menyuarakan rasa keprihatinan atas kondisi bangsa melalui lirik-liriknya. Relawan berkolaborasi dengan musisi John Sang Alang menyuarakan rasa keprihatinan tersebut.

Gerakan #2019GantiPresiden diklaim bukan gerakan politik. Gerakan ini merupakan gerakan sosial sebagai wadah atas aspirasi atau keinginan bersama agar Indonesia lebih baik. 

Banyak individu dari bermacam latar belakang bergabung dalan gerakan ini, seperti, artis, akademisi, pemuka agama, budayawan, politisi, dokter, aktivis perempuan, penulis, advokat, pengusaha, tokoh pemuda, hingga tokoh nasional. Sehingga, lagu #2019GantiPresiden dikerjakan secara keroyokan oleh individu lintas profesi. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement