REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Sesosok mayat perempuan muda ditemukan di samping Gereja HKBP Ampera, Jl Karya Rakyat, Medan, Rabu (6/6) dinihari. Mayat tersebut ditemukan dalam kondisi terbungkus kardus di atas sepeda motor Honda Scoopy bernomor polisi BK 5875 ABM.
Setelah penyelidikan, mayat itu akhirnya dikenali sebagai Rika Karina (21), warga Bandar Labuhan, Tanjung Morawa, Deli Serdang. Identitas ini dikonfirmasi oleh paman korban, Faisal, saat melihat jenazahnya di RS Bhayangkara Medan.
"Dia bekerja di gerai kosmetik di Millenium Plaza bersama sepupunya," kata Faisal, Rabu (6/6).
Faisal mengatakan, meski beralamatkan Tanjung Morawa, namun Rika tinggal bersama anaknya yang merupakan sepupu korban di kompleks Pesona Malibu, Marelan. Perempuan keturunan Tionghoa muslim itu dilaporkan terakhir bertemu keluarganya, Selasa (5/6) kemarin.
Setelah itu, subuh sekitar pukul 04.00 WIB, polisi mendatangi kediaman mereka yang lama di Jl Japaris, Medan. Alamat tersebut merupakan alamat sepeda motor Honda Scoopy BK 5875 ABM yang ditemukan bersama kardus berisi mayat perempuan muda itu.
"Itu kereta (sepeda motor) kakak sepupunya, atas nama Toni," kata Robi, kerabat korban yang lain.
Melihat kondisi jenazahnya, keluarga dan polisi menduga Rika telah dibunuh. Kabid Humas Polda Sumut AKBP Tatan Dirsan Atmaja mengatakan, dugaan ini muncul karena luka tusukan benda tajam di leher korban.
"Tim gabungan dari Polrestabes Medan, Polsek setempat dan Polda Sumut saat ini masih menyelidiki kasus pembunuhan tersebut," kata Tatan.
Jasad Rika ditemukan warga di dalam sebuah kardus yang diletakkan di atas sepeda motor pada Rabu (6/6) dinihari. Warga kemudian menghubungi pihak kepolisian. Saat kardus sedikit dibuka, terlihat bentuk tangan dan kaki manusia. Setelah dibuka seluruhnya, ternyata isi kardus itu tubuh perempuan berlumur darah yang dibalut plastik, tas dan dilakban.