Kamis 07 Jun 2018 13:45 WIB

Inggris Desak Israel Selidiki Kematian Ratusan Warga di Gaza

Johnson prihatin dengan kematian lebih dari 120 warga Palestina dalam sepekan

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Bilal Ramadhan
Menteri Luar Negeri Inggris, Boris Johnson.
Foto: Reuters
Menteri Luar Negeri Inggris, Boris Johnson.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Menteri Luar Negeri Inggris, Boris Johnson mendesak Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu melakukan penyelidikan independen terkait tewasnya lebih dari 120 warga Palestina di Jalur Gaza. Hal ini disampaikan Johnson ketika bertemu Netanyahu di London pada Rabu (6/6).

Dalam pertemuannya, Johnson mengatakan mengecam ancaman serangan rudal terhadap Israel oleh gerilyawan di Gaza. Kendati demikian, Inggris tetap mencemaskan tewasnya lebih dari 120 warga Palestina di sana.

"Kami sangat prihatin dengan kematian lebih dari 120 warga Palestina dalam beberapa pekan terakhir dan situasi yang memburuk di Gaza," katanya, dikutip laman The Times of Israel.

Oleh sebab itu, Johnson menilai Israel perlu menyelidiki insiden tersebut. "Ada kebutuhan bagi Israel untuk melakukan penyelidikan yang transparan dan independen terhadap hilangnya lebih dari 120 jiwa Palestina selama protes di Gaza baru-baru ini, termasuk 10 ribu korban luka," ujar Johnson.