REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Animo warga Kota Sukabumi untuk menukarkan uangnya menjelang Lebaran cukup tinggi. Hal ini terlihat dari banyaknya warga yang menukarkan uang di salah satu layanan mobil bank Jabar Banten (BJB) di Jalan Ir Djuanda atau Dago pada Kamis (7/6).
Mobil yang memberikan layanan penukaran uang ini membuka layanan sejak pukul 09.00 WIB hingga pukul 11.00 WIB. Uang baru yang disediakan tampak habis ditukarkan dengan uang lama milik warga.
"Saya menukarkan uang pecahan Rp 100 ribu dengan uang baru pecahan Rp 2.000 dan pecahan di atasnya," ujar salah seorang warga Jalan Bhayangkara Kota Sukabumi, Arielsa Tivani (24 tahun) kepada wartawan. Awalnya ia akan menukarkan uang sebesar Rp 1 juta.
Namun kata Arielsa mobil layanan penukaran ini sudah kehabisan uang barunya. Sehingga ia hanya menukarkan uang pecahan Rp 100 ribu dengan pecahan Rp 2.000.
Arielsa mengatakan, uang pecahan kecil tersebut akan digunakan untuk berbagi kepada ponakan di Hari Raya Lebaran. Biasanya anak kecil merasa gembira mendapatkan uang baru.
Menurut Arielsa, ia mendapatkan informasi penukaran uang baru di jalanan ini berdasar berita di media sosial. Sebelumnya ia menukarkan uang melalui calo dengan adanya biaya tambahan untuk mendapatkan uang baru.
Warga lainnya Dian R (45) mengatakan, ia sudah rutin menukarkan uang pecahan besar dengan uang pecahan kecil yang baru. "Sudah rutin menjelang lebaran menukarkan uang di bank," ujar dia.
Namun lanjut Dian, kini dia bisa menukarkan uang baru di jalanan karena ada layanan dari BJB. Sehingga layanan ini dinilainya cukup membantunya untuk bisa menukarkan uang dengan cepat.
Pimpinan Cabang Bank BJB Sukabumi Graha Noviana mengatakan, layanan mobil keliling penukaran yang dilakukan sejak 28 Mei hingga 8 Juni 2018 mendatang. Animo masyarakat sangat besar, cetus dia.
Setiap hari, antrean terlihat cukup panjang. Bahkan dalam seminggu ini sudah Rp 2,4 miliar penukaran ke uang berbagai pecahan. Uang pecahan kecil yang paling diminati adalah dari Rp 2.000 sampai dengan Rp 20 ribu.
Graha menuturkan, jika antrran penukaran uang cukup banyak maka satu orang maksimal boleh menukar dua gepok pecahan uang baru. Hal ini disesuaikan dengan kondisi di lapangan.