Kamis 07 Jun 2018 20:25 WIB

Bantuan Menyusut, Orang-Orang di Gaza Terancam Kelaparan

Listrik hampir padam tiap hari dan 50 persen pengangguran

Rep: Winda Destiana Putri/ Red: Bilal Ramadhan
Seorang anak Palestina berdiri di depan rumahnya yang hancur akibat serangan udara Israel di Kota Gaza, Palestina.
Foto: EPA/Mohammaed Saber
Seorang anak Palestina berdiri di depan rumahnya yang hancur akibat serangan udara Israel di Kota Gaza, Palestina.

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Sejumlah warga di Gaza semakin terdesak dalam bencana kelaparan atau kemiskinan. Itu terjadi berangsur-angsur sejak pertikaian politik Palestina dan dibekukannya bantuan dari AS.

Hidup semakin sulit karena sebagian besar orang Palestina terkunci di wilayah yang telah lama terblokade. Dimana listrik hampir padam setiap harinya. 50 persen pengangguran dan wilayah semakin dikuasai oleh Hamas.

Samia Hassan, salah seorang warga yang dulunya punya cukup uang untuk memberi makan dua lusin anak dan cucu-cucunya. Sekarang ia menghabiskan banyak waktunya mengkhawatirkan makanan, menjelajahi pasar sayur di Gaza untuk mencari potongan harga sayur atau berjalan bermil-mil untuk membeli bubur gratis dari dapur umum.

Tumbuhnya keputusasaan di Gaza telah mendorong protes yang dipimpin Hamas baru-baru ini terhadap blokade perbatasan oleh Israel dan Mesir, dilansir laman AP.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement