REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Salah seorang siswa di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Muhammad Hisbullah, sempat menolak hadiah sepeda dari Presiden Joko Widodo. Itu dia lakukan setelah dia menyebutkan nama 10 pulau yang ada di Indonesia.
"Salaman (berjabat tangan) dengan bapak ini hadiah terbesar bagi saya. Saya tidak mau sepedanya," kata Hisbullah di Indramayu, Jawa Barat, Kamis (7/6).
Dia sempat menyampaikan kepada Presiden terkait usahanya yang ingin berjabat tangan, bahkan dia sempat ke Masjid Islamic Center Indramayu, agar bisa melihat Presiden. Namun usahanya kala itu gagal, sampai dia meneteskan air mata, karena tidak bisa berjabat tangan dengan Kepala Negara.
"Kemarin saya ke Masjid Islamic Center tapi tidak ketemu bapak dan kali ini alhamdulillah bisa ketemu dan berjabat tangan. Dan ini adalah hadiah terbesar," tuturnya.
Meskipun sempat menolak pemberian sepeda dari Presiden, Hisbullah akhirnya menerima setelah Presiden memberikan sepedanya. "Tapi saya paksa ambil sepedanya," kata Presiden Joko Widodo kepada Hisbullah.
Di tempat yang sama, siswi SMP Darul Maarif, Riana Nurjanah (15 tahun) malah meminta kepada Presiden hadiah sepedanya, setelah dia ditunjuk Preiden untuk membacakan Pancasila. "Pak sepedanya mana?" Kata Riana saat turun dari panggung.
Riana menceritakan setelah berhasil membacakan Pancasila dengan lancar, dia akan kembali lagi ke tempat duduk, tapi oleh ajudan Presiden ditanyai mau sepeda tidak.
"Tadi pak Polisinya ngomong ke saya untuk minta hadiah sepeda, jadi saya minta saja ke pak Presiden," tuturnya sambil mendorong sepeda yang diberikan Presiden.
Menurut Riana, hadiah dari Presiden itu akan dibuat untuk olahraga dan dia sangat senang sekali bisa mendapatkan hadiah dari Kepala Negara. Presiden selama dua hari melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Indramayu, dimulai pada hari Rabu (6/6) Presiden meresmikan Bank Mikro Nelayan di Desa Karangsong, Kecamatan Karangsong Kabupaten Indrmayu.
Dan hari kedua yaitu Kamis (7/6) Presiden melanjutkan kunjungan kerja di Indramayu, kali ini meresmikan Program Kewirausahaan dan Digitalisasi sistem Pertanian di Desa Majasari, Kecamatan Sliyeg, Kabupaten Indramayu dan dilanjutkan silaturahmi dengan Ulama Pantura di Pondok Pesantren Darul Maarif Kaplongan Indramayu.