REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rencana pertemuan politikus PDIP Puan Maharani dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto disorot Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Amanat Nasional (PAN) Hanafi Rais. Menurut tidak ada masalah dengan adanya rencana pertemuan kedua tokoh terebut, pasalnya keduanya juga telah bertemu.
"Baik-baik aja nggak apa-apa, kan udah pernah juga kan," kata Hanafi saat ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (7/6).
Hanafi mengharapkan pertemuan tersebut bisa membuat partai pengusung capres pejawat Joko Widodo untuk bisa kembali memikir ulang terkait pengusungan Jokowi tersebut. "Ya kalau melihat trennya Pak Jokowi ini pollingnya makin turun, kemudian kondisi ekonominya juga rasanya makin sulit, dan ketika incumbent ini disodorkan kembali ternyata akseptabilitasnya tak sebagus yang dulu, mungkin nanti itu jadi pikiran parpol-parpol (pengusung)," jelasnya.
Hanafi melanjutkan, apalagi parpol yang selama ini sudah mendeklarasikan Jokwi hanya bersifat verbal juga, sehingga kemungkinan-kemungkinan arah koalisi masih sangat mungkin terjadi. "Jadi saya kira parpol yang sudah mengucap dukungan secara verbal itu juga mencermati secara material dalam sisi ekonomi, sosial, dan waktu sampai bulan Agustus itu kan masih lama juga, anything can happen," ucapnya.