REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Yudi Latief mengundurkan diri sebagai Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP). Berdasarkan informasi dari pihak Istana Negara, Yudi Latief memang telah meminta untuk mundur dari jabatannya sekarang. Bahkan surat pengunduran dirinya ini telah dikirimkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui Sekretaris Negara dan Sekretaris Kabinet.
"Surat Yudi Latief sudah dikirim ke presiden melalui Setneg dan Seskab," dari sumber Republika, Jumat (8/6).
(Baca: Ini Penjelasan Yudi Latif Mundur sebagai Kepala BPIP)
Yudi telah menjabat sebagai Kepala BPIP sejak lembaga tersebut masih bernama Unit Kerja Presiden -Pembinaan Ideologi Pancasila(UKP-PIP) sejak 7 Juni 2017. UKP-PIP kemudian bertransformasi menjadi BPIP sejak 28 Februari 2018 ini. Yudi memundurkan diri terhitung sejak Kamis (7/6) tepat setahun sejak dirinya dilantik menjadi Kepala BPIP. Yudi beralasan dirinya muncur agar adanya penyegaran kepemimpinan baru di BPIP.
"Saya merasa, perlu ada pemimpin-pemimpin baru yang lebih sesuai dengan kebutuhan. Harus ada daun-daun yang gugur demi memberi kesempatan bagi tunas-tunas baru untuk bangkit. Sekarang, manakala proses transisi kelembagaan menuju BPIP hampir tuntas, adalah momen yang tepat untuk penyegaran kepemimpinan," kata Yudi melalui keterangan tertulis yang dimuat di laman resmi Kampus Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Jumat (8/6).